Afghanistan Telah Diambil Alih Taliban, Orang Yahudi Terakhir di Negara Itu Putuskan Tetap Tinggal

- 23 Agustus 2021, 18:45 WIB
TALIBAN - Orang Yahudi terakhir yang tersisa di Afghanistan, Zabulon Simantov, telah memutuskan untuk tetap tinggal di Afghanistan.
TALIBAN - Orang Yahudi terakhir yang tersisa di Afghanistan, Zabulon Simantov, telah memutuskan untuk tetap tinggal di Afghanistan. /REUTERS/Stringer

Upaya telah dilakukan untuk membantu istrinya yang selama bertahun-tahun di Israel, meskipun dia belum setuju untuk menceraikannya. 

Rabi Pinchas Goldschmidt, kepala rabi Moskow, menulis di Twitter bahwa dia telah menawarkan untuk terbang ke Afghanistan untuk mengurus perceraian tetapi Simantov menolak.

Baca Juga: Ungkapan Syukur Endang Mulyana Atas Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar: Alhamdulillah Ya Allah

Bisnis Moti Kahana dilaporkan menawarkan untuk mendanai pesawat pribadi untuk membawa Simantov ke Israel, tawaran yang awalnya diterima oleh orang Yahudi Afghanistan itu.

Selama bertahun-tahun telah ada upaya untuk membantu istrinya di Israel agar terbebas dari pernikahannya, namun dia tidak setuju. 

Namun, Simantov tampaknya berubah pikiran dan memutuskan untuk tetap tinggal di negara yang sekarang dikuasai Taliban.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Butuh Seseorang Untuk Dicintai, Ada Libra yang Menyedihkan?

Dalam sebuah wawancara tahun 2007, Simantov mengatakan bahwa dia tidak berbicara bahasa Ibrani, dan tidak memiliki rencana untuk pindah ke Israel.

Menurut sebuah laporan oleh Jewish Telegraphic Agency, Taliban mengambil Taurat sinagoga, yang ditulis pada abad ke-15, dan menjualnya di pasar gelap. 

Simantov percaya bahwa Taurat akan muncul kembali suatu hari nanti. 

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x