Kecam Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan, Donald Trump: Kekalahan Militer Terbesar Sepanjang Masa

- 23 Agustus 2021, 18:15 WIB
Donald Trump kembali melontarkan kritik terhadap kebijakan Joe Biden untuk menarik pasukan AS keluar dari Afghanistan.
Donald Trump kembali melontarkan kritik terhadap kebijakan Joe Biden untuk menarik pasukan AS keluar dari Afghanistan. /Reuters/Eric Thayer

PR CIREBON – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam penarikan AS dari Afghanistan.

Donald Trump menyebut tindakan penarikan pasukan AS dari Afghanistan itu sebagai penghinaan kebijakan luar negeri terbesar dalam sejarah negara.

Dalam kesempatan rapat umum di Alabama, Donald Trump juga mencaci Presiden Joe Biden karena membiarkan apa yang ia sebut sebagai kelemahan di Gedung Putih.

Baca Juga: Ungkapan Syukur Endang Mulyana Atas Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar: Alhamdulillah Ya Allah

Ia menyebut bahwa Vietnam tampak seperti ahli dalam strategi dibandingkan dengan tindakan yang dilakukan Joe Biden.

“Ini akan dianggap sebagai salah satu kekalahan militer terbesar sepanjang masa. Ini bukan penarikan pasukan, ini adalah penyerahan total, tanpa alasan," kata Donald Trump pada para pendukungnya.

“Dia menyerahkan pangkalan udara kita, senjata kita, dan kedutaan kita,” tambahnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Baca Juga: Sering Disebut Mirip, Thalita Latief Akhirnya Unggah Foto Bareng Celine Evangelista

Mantan presiden itu berbicara di depan ribuan orang di Cullman, Alabama, pada rapat umum untuk mendukung Mo Brooks, yang mencalonkan diri untuk kursi Senat.

Dia mengkritik senjata dan peralatan bernilai miliaran dolar yang ditinggalkan dan disita oleh Taliban.

Senjata itu diduga termasuk 600.000 senapan serbu, sekitar 2.000 kendaraan lapis baja dan 40 pesawat, termasuk Black Hawks.

Baca Juga: Nadya Mustika Unggah Potret Lucu sang Anak, Begini Komentar Ridho DA!

“Seharusnya hal ini tidak terjadi. Yang harus dilakukan Joe Biden adalah membiarkan tentara tetap di tempat sampai semua orang keluar.

“Bawa warga kita dan senjata, dan kemudian bom pangkalan dan ucapkan 'selamat tinggal,'” beber Donald Trump.

Dia mengatakan setelah 20 tahun konflik, pemerintahannya memutuskan sudah waktunya bagi pasukan AS untuk meninggalkan Afghanistan, tetapi untuk pergi dengan bermartabat.

Baca Juga: Korlantas Porli Putuskan Ubah Warna Pelat Nomor Kendaraan, Begini Penjelasannya!

“Segera kita akan mengenang 11 September dan karena Biden, bendera Taliban berkibar di atas kedutaan,” ujarnya.

Donald Trump membela negosiasi aslinya dengan kepemimpinan Taliban selama masa kepresidenannya.

Dia mengatakan dirinya mengatur perjanjian berdasarkan kondisi untuk penarikan AS dengan kelompok ekstremis itu, yang dia gambarkan sebagai perunding hebat dan pejuang tangguh.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Butuh Seseorang Untuk Dicintai, Ada Libra yang Menyedihkan?

Mantan presiden itu juga mengatakan dia telah menjelaskan ketika bertemu dengan pemimpin Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar, bahwa Amerika dan pemerintah AS akan dilindungi setelah penarikan militer.

“Kalau saya memimpin di Gedung Putih, Taliban tidak akan pernah bermimpi merebut bandara atau berparade dengan senjata Amerika,” katanya.

Trump juga menyombongkan keberhasilannya di Timur Tengah, termasuk serangan udara terhadap penguasa Suriah, Bashar al-Assad, setelah ia diduga menggunakan senjata kimia pada rakyatnya sendiri.

Baca Juga: Senin Jadi Hari Baik Taurus, Berikut Ramalan Angka hingga Warna Keberuntungan Aries dan Gemini

Ia juga mengungkit soal kematian pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dalam serangan militer AS.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah