Taliban Keluarkan Fatwa Pertama Usai Berkuasa: Anak Perempuan Tidak Bisa Satu Kelas dengan Anak Laki-laki

- 22 Agustus 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi. Setelah mengusai pemerintahan di Afghanistan, kelompok Taliban kini mulai mengeluarkan beberapa fatwa untuk mengatur pendikan.
Ilustrasi. Setelah mengusai pemerintahan di Afghanistan, kelompok Taliban kini mulai mengeluarkan beberapa fatwa untuk mengatur pendikan. /Dok. Al Jazeera

Akan ttapi, karena jumlah mahasiswi di institusi swasta yang terbatas maka tidak mampu untuk membuat ruang kelas terpisah.

Mullah Farid, kepala pendidikan tinggi Imarah Islam Afghanistan yang mewakili Taliban dalam pertemuan di Herat mengatakan bahwa pendidikan bersama harus diakhiri.

Baca Juga: Wanita Timur Tengah dan Afrika Utara Berisiko Dilecehkan hingga Diperas oleh Spyware Israel

Farid mengatakan bahwa pendidikan yang mencampur antara anak perempuan dan anak laki-laki adalah akar dari semua kejahatan yang terjadi di masyarakat.

Kemudian sebagai alternatif, Farid menyarankan agar dosen perempuan atau laki-laki tua diperbolehkan mengajar mahasiswa perempuan atau sebaliknya.

Dosen di Herat pun menjelaskan, dikarenakan lembaga swasta tidak mampu membayar kelas terpisah, ribuan anak perempuan mungkin akan kehilangan pendidikan tinggi.

Baca Juga: Kalina Ocktaranny ke Vicky Prasetyo: Terimakasih, Kamu Selalu Buat Aku Tenang

Dilaporkan ada sekitar 40.000 mahasiswa dan 2.000 dosen di universitas dan institusi swasta dan pemerintah di provinsi ini.

Mereka terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan.

Hal itu akan terjadi jika lembaga institusi tidak bisa membuat kelas terpisah antara anak laki-laki dan anak perempuan. ***

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: DNA India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah