Sejumlah rumah terbakar. Sementara warga memilih melarikan diri ke hotel atau tempat yang lebih aman.
Asap tebal juga menghambat visibilitas petugas pemadam kebakaran.
"Kami mengalami malam yang mengerikan. Rumah saya benar-benar terbakar," kata Mohamed Kaci, yang melarikan diri bersama keluarganya dari desa Azazga ke sebuah hotel.
Menurut laporan Reuters, Perdana Menteri Ayman Benabderrahmane mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 42, termasuk 25 anggota militer.
Pemerintah juga sedang dalam upaya lebih lanjutan dengan mitra asing untuk menyewa pesawat dan membantu mempercepat proses pemadaman kebakaran.
Baca Juga: Gubernur New York Andrew Cuomo Mengundurkan Diri karena Tuduhan Pelecehan Seksual
Petugas pemadam kebakaran dan tentara masih berusaha menahan kobaran api.
Beldjoud mengatakan prioritasnya adalah menghindari lebih banyak korban. Dia berjanji akan memberikan kompensasi kepada mereka yang terkena dampak.***