PR CIREBON – Para pengunjuk rasa kembali turun di kota-kota di seluruh Prancis pada Sabtu, 7 Agustus 2021 waktu setempat dalam demonstrasi akhir pekan keempat berturut-turut.
Demonstran di Prancis mencela apa yang mereka sebut sebagai aturan yang menindas dan memaksa petugas kesehatan untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Sebelumnya, pemerintah Prancis memberlakukan aturan agar warga memiliki izin kesehatan untuk melakukan banyak kegiatan sehari-hari.
Di kota Lyon, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang melemparkan proyektil ke barisan mereka.
Para pengunjuk rasa juga berunjuk rasa di jalan-jalan Paris, Nice, Montpellier, dan kota-kota lain sambil melambaikan plakat bertuliskan ‘Tidak untuk kediktatoran’ dan secara langsung menargetkan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Lebih dari 230.000 orang ambil bagian dalam protes di seluruh Prancis, jumlah tertinggi selama sebulan terakhir, menurut kementerian dalam negeri.
Baca Juga: Pelajaran Hidup yang Keras bagi 3 Zodiak Berikut Mulai Minggu Ini, Gemini Jangan Menghindar!
Protes telah menyatukan kelompok yang berbeda terhadap undang-undang Presiden Macron, yang dimaksudkan untuk membantu menahan gelombang keempat infeksi Covid-19 dan membantu menjaga pemulihan ekonomi negara itu.