Network
PR CIREBON - Ribuan orang di Paris dan kota-kota Prancis lainnya pada Sabtu (30 Juli 2021) melakukan protes terhadap kebijakan izin kesehatan Covid-19 untuk masuk ke beragam tempat umum.
Kebijakan terkait izin kesehatan itu diumumkan oleh pemerintah demi memerangi gelombang keempat infeksi Covid-19.
Para pengunjuk rasa bahkan melukai tiga petugas polisi di Paris, kata seorang juru bicara polisi.
Baca Juga: Ayahanda Vicky Prasetyo Terpapar Covid-19, Deretan Artis Panjatkan Doa
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan di Twitter bahwa 19 demonstran ditangkap, termasuk 10 di Paris.
Itu merupakan akhir pekan ketiga berturut-turut masyarakat menentang langkah-langkah baru Covid-19 yang dikeluarkan oleh Presiden Emmanuel Macron.
Jumlah demonstran terus bertambah sejak dimulainya demonstrasi, di mana mereka menggemakan gerakan "rompi kuning", yang awalnya dimulai pada akhir 2018 untuk menentang pajak bahan bakar dan biaya hidup.
Baca Juga: Gibran Bantah Luhut Soal Data Kematian Covid-19 di Solo, Rachland Nashidik: Saya Bela Pak Menko
Seorang pejabat kementerian dalam negeri mengatakan ada 204.090 orang yang berdemonstrasi di seluruh Prancis, termasuk 14.250 di Paris. Ini sekitar 40.000 lebih banyak dari minggu lalu.
