Tiongkok Dilanda Wabah Covid-19 'Paling Luas Setelah Wuhan', karena Varian Delta Kian Menyebar

- 31 Juli 2021, 20:45 WIB
Ilustrasi. Covid-19 varian Delta menyebar di Tiongkok, pemerintah sebut menjadi wabah paling luas sejak Wuhan.
Ilustrasi. Covid-19 varian Delta menyebar di Tiongkok, pemerintah sebut menjadi wabah paling luas sejak Wuhan. /REUTERS/Aly Song

Kepala perusahaan telah diskors di tengah kritik atas kegagalan menahan wabah tersebut.

Kasus telah menyebar ke lima provinsi dan Beijing, dengan media pemerintah menyebutnya sebagai penularan paling luas setelah Wuhan, tempat Covid-19 pertama kali muncul.

Baca Juga: KPK Beri 'Diskon' Hukuman untuk Koruptor, Sudjiwo Tejo: Pak Luhut, Mall Tutup, Diskon Pindah ke Pengadilan

Semua penerbangan dari bandara Nanjing telah ditangguhkan hingga setidaknya 11 Agustus sementara 9,3 juta orang yang tinggal di kota itu telah diperintahkan untuk mengikuti tes PCR.

Provinsi Jiangsu, tempat Nanjing berada, berada di bawah penguncian ketat, dan siapa pun yang ingin meninggalkan kota harus menunjukkan hasil tes negatif yang kurang dari 48 jam.

Perintah tinggal di rumah juga telah dikeluarkan untuk penduduk distrik Changping yang terletak di pinggiran barat laut Beijing.

Baca Juga: Jonatan Christie Sampaikan Permohonan Maaf: Keinginan Menggebu Jadi Boomerang Buat Saya

Pejabat lokal di Nanjing mengatakan bahwa tujuh dari mereka yang terinfeksi berada dalam kondisi kritis.

Lonjakan Covid-19 baru dalam kasus telah menyebabkan beberapa orang berspekulasi tentang apakah vaksin Tingkok bekerja melawan varian Delta.

Tidak jelas apakah mereka yang terinfeksi telah divaksinasi.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Metro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah