Aung San Suu Kyi telah ditahan sejak kudeta dan menghadapi serangkaian tuduhan.
Beberapa di antaranya termasuk melanggar pembatasan virus Corona hingga mengimpor walkie talkie secara ilegal, yang dapat membuatnya dipenjara selama lebih dari satu dekade.
Baca Juga: Maia Estianty Kecup Bagian Tubuh Iwan Mussry yang Dirinya Disukai: Gemes
Myanmar berada dalam kekacauan sejak perebutan kekuasaan militer, dengan lebih dari 900 tewas dalam tindakan keras terhadap perbedaan pendapat.
Korban kekerasan dalam protes itu termasuk para pemuda dan anak-anak yang orang tuanya menentang junta.
Gelombang virus yang bangkit kembali juga telah menyebabkan malapetaka mematikan di seluruh negeri, menyerang banyak rumah sakit yang kosong dari staf medis pro-demokrasi.
Baca Juga: Ji Chang Wook Positif Covid-19
Ekonomi Myanmar diperkirakan akan menyusut 18 persen pada tahun 2021, menurut Bank Dunia, sebagai akibat dari kerusuhan besar-besaran setelah kudeta dan gelombang ketiga virus Corona.
Sementara itu, NLD melihat peningkatan dukungan mereka dalam pemilu 2020 dibandingkan dengan pemilihan sebelumnya pada tahun 2015.
Dalam sebuah laporan tentang pemilu 2020, kelompok pemantau Jaringan Asia untuk Pemilihan Bebas mengatakan pemilihan itu pada umumnya, mewakili kehendak rakyat.***