Wanita Prancis Didenda karena Berenang Pakai Burkini, Aktivis Langsung Blokir Akses Kolam

- 26 Juli 2021, 11:30 WIB
Wanita Prancis kena denda gara-gara berenang pakai Burkini.
Wanita Prancis kena denda gara-gara berenang pakai Burkini. /Instagram.com/@burkinis

PR CIREBON — Beberapa wanita di Prancis kena denda gara-gara memakai Burkini ketika berenang.

Seperti baru-baru ini terjadi di kolam renang Grenoble, lima wanita Prancis yang diketahui sebagai aktivis itu, berenang di sana memakai Burkini pada Rabu, 21 Juli 2021.

Kemudian mereka harus dievakuasi dari kolam renang atas permintaan pejabat Prancis setempat dengan alasan burkini tersebut, menurut keterangan polisi Prancis, dikutip PikiranRakyat.Cirebon.com dari Euronews.

Baca Juga: Cara Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 di Laman pedulilindungi.id atau Aplikasi Peduli Lindungi

Pihak balai kota Grenoble mengatakan para aktivis baru-baru ini bereaksi dengan memblokir akses ke kolam renang serta melarang pengunjung memasuki fasilitas itu selama dua bulan.

Insiden itu terjadi setelah perdebatan sengit dengan pihak pemerintah daerah setempat.

Yaitu dengan walikota Grenoble, Ric Piolle, mempertentangkan masalah kostum renang seluruh tubuh, atau Burkini.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Hari Ini, 26 Juli 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces Jadilah Kuat dan Orang Tahu Pikiranmu

Kenapa Burkini dilarang di Prancis?

Burkinii adalah pakaian renang yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah, telah dilarang oleh beberapa kota Prancis sejak 2016, dengan alasan kostum itu melanggar nilai-nilai budaya negara itu.

Tetapi para aktivis berpendapat bahwa larangan itu berakar masalah pada Islamophobia.

Baca Juga: Pilihlah Gambar Kartun yang Anda Sukai, Pilihanmu Akan Mengungkap Kepribadian Anda Sebenarnya

Sementara itu, aliansi warga mengungkapkan di Twitter bahwa tujuh aktivisnya menuntut hak untuk memilih kostum renang seperti kehendak mereka.

Atau bebas memilih, mau pakai liput penuh, lengan panjang, lengan pendek atau bahkan topless sekali pun.

Organisasi tersebut mengatakan peraturan saat ini ‘diskriminatif’ dan bersumpah untuk terus berjuang menutup akses ke kolam renang.

Baca Juga: Lesti Kejora Unggah Foto Pertemuan Pertama dengan Rizky Billar: Jangan Pernah Putus Asa

Annabelle Bretton, wakil walikota Grenoble, mengatakan protes dan pengamanan para aktivis oleh pihak berwenang telah dilakukan dengan tenang dan tanpa kekerasan.

Para demonstran kemudian ditemui di balai kota Grenoble setelah mereka dikenai denda oleh polisi.

Sebelumnya, pada Juni 2019, belasan perempuan yang didukung oleh Aliansi Warga telah melakukan aksi serupa di kolam yang sama di Grenoble dalam ‘tindakan pembangkangan sipil’.

Tahun lalu, walikota Piolle, dalam sebuah surat kepada Perdana Menteri Prancis Jean Castex, meminta pemerintah untuk memutuskan di tingkat nasional apakah akan melarang burkini atau tidak.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: EuroNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah