Ratusan Warga Tunisia Bersorak Usai Presiden Kais Saied Pecat Perdana Menteri Hichem Mechichi

- 26 Juli 2021, 11:00 WIB
Ratusan warga Tunisia membunyikan klakson dan bersorak setelah Presiden Kais Saied memecat Perdana Menteri Hichem Mechichi.
Ratusan warga Tunisia membunyikan klakson dan bersorak setelah Presiden Kais Saied memecat Perdana Menteri Hichem Mechichi. /Twitter/@Joyce_Karam

PR CIREBON - Ratusan warga Tunisia membunyikan klakson dan bersorak usai dipecatnya Perdana Menteri Hichem Mechichi.

Sebelum adanya pemecatan Perdana Menteri Hichem Mechichi, warga Tunisia melangsungkan protes massal.

Protes yang dilakukan warga Tunisia ini pun membuat Presiden Kais Saied mengumumkan penangguhan parlemen negara dan memecat Perdana Menteri Hichem Mechichi.

Baca Juga: Batasi Pemasanan Global, Israel Akan Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Tampak dari video yang beredar ratusan orang turun ke jalan dengan berjalan kaki.

Tak hanya itu, mereka juga meneriakkan "Tahya Tounes" atau "Viva Tunisia".

Sebelumnya, ribuan pengunjuk rasa bentrok dengan pasukan keamanan ketika protes terhadap pemerintahan pada Minggu.

Baca Juga: Termasuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh, Inilah 4 Manfaat Buah Markisa untuk Kesehatan

Mereka menganggap penanganan pamerintah dan parlemen Ennahda yang dipimpin Partai Islamis tak becus.

Terlebih dengan keadaan situasi ekonomi yang terus memburuk di negara tersebut.

Presiden Tunisia memutuskan untuk membekukan parlemen Tunisia dan menangguhkan kekebalan semua anggota parlemen.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 26 Juli - 1 Agustus 2021: Sagitarius akan Terkejut dan Pisces Diinjak-injak

Dia juga memberhentikan Perdana Menteri Mechichi dari jabatannya menyusul protes massal di beberapa kota Tunisia.

Ditambahkan, Presiden Kais Saied menyatakan dia akan menjadi presiden dari otoritas eksekutif dengan bantuan perdana menteri baru.

Ketua Parlemen Tunisia Rached Ghannouchi menuduh Saied menggulingkan revolusi.

Baca Juga: Menkes Inggris Sajid Javid Meminta Maaf Usai Mendesak Orang-orang untuk Tidak 'Takut' dari Covid-19

Di Tunis, Polisi menyemprotkan semprotan merica terhadap pengunjuk rasa yang melemparkan batu.

Juga pada mereka yang meneriakkan slogan-slogan menuntut agar Perdana Menteri Hichem Mechichi mundur dan parlemen dibubarkan karena penanganan mereka terhadap pandemi.

Saksi mata mengatakan ratusan orang juga turun di kota-kota Gafsa, Sidi Bouzid, Monastir dan Nabeul.

Baca Juga: Pilihlah Gambar Kartun yang Anda Sukai, Pilihanmu Akan Mengungkap Kepribadian Anda Sebenarnya

Demonstran di Sousse mencoba menyerbu markas lokal partai terbesar di parlemen, Ennahda.

Di Touzeur, pengunjuk rasa membakar markas Ennahda.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah