Terlebih dengan keadaan situasi ekonomi yang terus memburuk di negara tersebut.
Presiden Tunisia memutuskan untuk membekukan parlemen Tunisia dan menangguhkan kekebalan semua anggota parlemen.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 26 Juli - 1 Agustus 2021: Sagitarius akan Terkejut dan Pisces Diinjak-injak
Dia juga memberhentikan Perdana Menteri Mechichi dari jabatannya menyusul protes massal di beberapa kota Tunisia.
Ditambahkan, Presiden Kais Saied menyatakan dia akan menjadi presiden dari otoritas eksekutif dengan bantuan perdana menteri baru.
Ketua Parlemen Tunisia Rached Ghannouchi menuduh Saied menggulingkan revolusi.
Baca Juga: Menkes Inggris Sajid Javid Meminta Maaf Usai Mendesak Orang-orang untuk Tidak 'Takut' dari Covid-19
Di Tunis, Polisi menyemprotkan semprotan merica terhadap pengunjuk rasa yang melemparkan batu.
Juga pada mereka yang meneriakkan slogan-slogan menuntut agar Perdana Menteri Hichem Mechichi mundur dan parlemen dibubarkan karena penanganan mereka terhadap pandemi.
Saksi mata mengatakan ratusan orang juga turun di kota-kota Gafsa, Sidi Bouzid, Monastir dan Nabeul.