Jelang Hari Raya Idul Adha, Jemaah Palestina Kembali Bentrok dengan Israel Memperebutkan Masjid Al Aqsa

- 18 Juli 2021, 21:50 WIB
Ilustrasi - Jemaah Palesina kembali bentrok dengan Israel menjelang Idul Adha.
Ilustrasi - Jemaah Palesina kembali bentrok dengan Israel menjelang Idul Adha. /Reuters/Mohamad Torokman

PR CIREBON – Menjelang perayaan hari raya umat Islam, Idul Adha, jemaah Palestina kembali bentrok dengan Israel.

Bentrokan itu kembali terjadi usai ribuan orang Yahudi mendatangi Temple Mount untuk memperingati salah satu ajaran mereka.

Lebih dari seribu orang Yahudi mengunjungi Temple Mount pada hari Minggu pagi ini untuk memperingati hari puasa Tisha B'Av, yang berduka atas kehancuran dua Kuil Yahudi yang berdiri di sana.

Baca Juga: Leo Cenderung Pemarah, Ini Dia yang Bisa Dilakukan Zodiak Cancer hingga Virgo Saat Marah

Kunjungan itu hanya berselang beberapa jam setelah jamaah Palestina bentrok dengan polisi di tempat suci tersebut.

Hamas dituduh telah mengolok-olok pengunjung Yahudi ke situs suci pada hari yang mereka sebut sebagai 'kawanan pemukim yang tersesat'.

Akan tetapi tidak ada laporan cedera atau penangkapan baik dari pihak Palestina maupun Israel.

Baca Juga: Quotes Fiersa Besari Saat Mendaki Gunung Latimojong di Sulawesi Selatan, Cocok Untuk Caption Media Sosial

Setelah bentrokan, Perdana Menteri Naftali Bennett mengadakan penilaian situasi keamanan dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri Omer Barlev dan kepala polisi Kobi Shabtai, dengan kantor perdana menteri.

Bennet mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah menginstruksikan bahwa pendakian yang tertib dan aman dari Orang-orang Yahudi ke Bukit Bait Suci harus dilanjutkan, sementara ketertiban dipertahankan di lokasi.

Pernyataan itu mengatakan perdana menteri akan menerima pembaruan rutin dan akan mengadakan penilaian situasi tambahan sepanjang hari.

Baca Juga: Anang Hermansyah Ungkap Pertama Lihat sang Istri Lewat TV, Ashanty: Beda, Aku Lihat Kamu...

Temple Mount adalah tempat paling suci dalam Yudaisme, sebagai situs dari dua kuil alkitabiah.

Ini juga merupakan situs tempat suci ketiga dalam Islam, Masjid Al-Aqsa, dan telah lama menjadi titik nyala antara Israel dan Palestina.

Menurut penyiar publik Kan, puluhan jemaah Muslim membarikade diri mereka di Temple Mount pada dini hari Minggu, menjelang kedatangan jemaah Yahudi.

Baca Juga: PPKM Darurat, Menteri Agama Minta Takbiran dan Salat Idul Adha Dilakukan di Rumah

Berita Channel 12 melaporkan, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Times of Israel, bahwa beberapa dari mereka secara singkat berteriak

“Dengan semangat, dengan darah, kami akan menebus Al-Aqsa.”

Polisi Israel memasuki lokasi tersebut dan menggunakan peluru berujung spons dan metode penyebaran massa untuk membersihkan area tersebut.

Baca Juga: Simak 4 Warna Cantik yang Pas untuk Busana Bridesmaid, Salah Satunya Peach

Alhasil, beberapa warga Palestina membalasnya dengan melempari batu. Sementara ini tidak ada laporan segera tentang cedera atau penangkapan.

Utusan Uni Eropa untuk Palestina mengatakan pihaknya khawatir atas ketegangan yang sedang berlangsung.

“Otoritas Israel, agama, dan pemimpin masyarakat dari semua pihak harus bertindak segera untuk menenangkan situasi yang meledak-ledak ini,” tulis organisasi itu dalam sebuah tweet.

Baca Juga: 20 Pilihan Link Twibbon Kartu Ucapan Idul Adha 1442 H, Cocok untuk Dibagikan Saat PPKM Darurat

Hamas, kelompok teror Palestina yang menguasai Gaza, dituduh telah mengolok-olok kawanan pemukim yang tersesat” yang naik ke Bukit Bait Suci.

“Bahwa pendudukan memberikan kebebasan kepada kawanan pemukim yang tersesat ini tidak mencerminkan kontrol atau kedaulatan, tetapi lebih merupakan upaya untuk menutupi impotensi dan kekurangan,” Mohammad Hamadah, juru bicara Hamas, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Kelompok teror Jihad Islam Palestina menyebut bentrokan itu sebagai terorisme dan agresi yang mempengaruhi semua Muslim di dunia.

Baca Juga: Ungkap Ingin Segera Laksanakan Ibadah Haji, Shireen Sungkar: yang Selalu Dirindukan

Di Ramallah, pejabat senior Otoritas Palestina Hussein al-Sheikh – salah satu penasihat terdekat Presiden PA Mahmoud Abbas – mengutuk tindakan polisi Israel di lokasi tersebut.

"Penyerbuan Masjid Al-Aqsa adalah keputusan politik Israel untuk menetapkan fakta di lapangan, yang bertentangan dengan keinginan masyarakat internasional, dan menjadi pertanda buruk bagi orientasi pemerintah baru di Israel," cuit al-Sheikh.

Ulama di Yerusalem Timur meminta para pengikutnya untuk datang ke situs tersebut, karena minggu ini menandai dimulainya Idul Adha, hari libur Islam untuk memperingati berakhirnya ibadah haji tahunan ke Mekah.

Hari puasa tahunan Tisha B'Av melihat jumlah terbesar jamaah Yahudi mengunjungi situs tersebut, dan polisi telah memperkuat kehadiran mereka di daerah itu untuk mengantisipasi potensi ketegangan.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah