Bennet mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah menginstruksikan bahwa pendakian yang tertib dan aman dari Orang-orang Yahudi ke Bukit Bait Suci harus dilanjutkan, sementara ketertiban dipertahankan di lokasi.
Pernyataan itu mengatakan perdana menteri akan menerima pembaruan rutin dan akan mengadakan penilaian situasi tambahan sepanjang hari.
Baca Juga: Anang Hermansyah Ungkap Pertama Lihat sang Istri Lewat TV, Ashanty: Beda, Aku Lihat Kamu...
Temple Mount adalah tempat paling suci dalam Yudaisme, sebagai situs dari dua kuil alkitabiah.
Ini juga merupakan situs tempat suci ketiga dalam Islam, Masjid Al-Aqsa, dan telah lama menjadi titik nyala antara Israel dan Palestina.
Menurut penyiar publik Kan, puluhan jemaah Muslim membarikade diri mereka di Temple Mount pada dini hari Minggu, menjelang kedatangan jemaah Yahudi.
Baca Juga: PPKM Darurat, Menteri Agama Minta Takbiran dan Salat Idul Adha Dilakukan di Rumah
Berita Channel 12 melaporkan, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Times of Israel, bahwa beberapa dari mereka secara singkat berteriak
“Dengan semangat, dengan darah, kami akan menebus Al-Aqsa.”
Polisi Israel memasuki lokasi tersebut dan menggunakan peluru berujung spons dan metode penyebaran massa untuk membersihkan area tersebut.