PR CIREBON- Menara yang menjadi ikon kebanggan Prancis, Menara Eiffel, yang membawa wisatawan ke puncak 300 meter (1.000 kaki), akan mengakhiri masa penutupan yang lama yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Namun, meski akan kembali dibuka, kapasitas harian pengunjung Menara Eiffel akan dibatasi hingga 13.000 orang.
Kapasitas pengunjung di Menara Eiffel itu dilakukan untuk menghormati kebijakan jarak sosial selama pandemi Covid-19.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman France 24, mulai Rabu, 21 Juli 2021 pengunjung harus menunjukkan bukti vaksinasi atau tes negatif Covid-19, sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan pemerintah Prancis baru-baru ini.
"Jelas ini merupakan komplikasi operasional tambahan, tetapi dapat dikelola," kata kepala perusahaan operasi, Jean-François Martins, kepada AFP.
Setelah putaran terakhir pemeriksaan keselamatan oleh staf, dia mengumumkan bahwa Menara Eiffel siap dibuka kembali.
Baca Juga: Minta Aparat Cari Solusi, dr. Tirta: Memenjarakan Pelanggar PPKM Tidak Solutif
Reservasi awal untuk tiket selama periode liburan musim panas menggarisbawahi bagaimana industri pariwisata di Paris telah berubah karena pembatasan perjalanan.
Martins mengatakan ada "hampir total absen" dari pemegang tiket Inggris, sementara hanya 15 persen adalah orang Amerika dan sangat sedikit yang berasal dari Asia.
Setengah dari pengunjung diharapkan berasal dari Prancis, sementara Italia dan Spanyol membuat proporsi yang lebih tinggi dari biasanya.
Adanya penutupan yang lama telah menyebabkan malapetaka dengan keuangan perusahaan yang beroperasi, Sete, yang menjalankan monumen atas nama otoritas kota Paris.
Ini diatur untuk mencari bantuan pemerintah tambahan dan suntikan uang tunai 60 juta euro untuk tetap bertahan, setelah melihat pendapatannya turun 75 persen menjadi 25 juta euro pada tahun 2020.
Karya agung arsitek Gustave Eiffel ini juga dilanda masalah terkait pekerjaan cat terbarunya, yang ke-20 kalinya dicat ulang sejak pembangunannya pada tahun 1889.
Baca Juga: Tulis 9 Penegakan Hukum selama Pandemi, Ridwan Kamil: Harus Manusiawi dan Humanis
Pekerjaan dihentikan pada bulan Februari karena tingkat timbal yang tinggi terdeteksi di lokasi, yang menimbulkan risiko kesehatan bagi pekerja.
Pengujian masih berlangsung dan pengecatan akan dilanjutkan hanya pada musim gugur, yang berarti sebagian fasad tertutup oleh perancah dan jaring pengaman.***