Malaysia Luncurkan Kampanye untuk Menyadarkan Warganya terkait Penipuan Online

- 16 Juli 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi - Malaysia luncurkan kampanye untuk sadarkan warganya mengenai pernipuan online.
Ilustrasi - Malaysia luncurkan kampanye untuk sadarkan warganya mengenai pernipuan online. /Pixabay/PhotoMIX-Company

Dia mengatakan ada total 11.511 (33,2 persen) pengaduan pada transaksi online yang dicatat oleh kementerian tahun lalu, meningkat dibandingkan dengan 5.416 (24,7 persen) pengaduan yang diterima pada 2019.

Pengaduan terus meningkat, dan per Juni 2021 merupakan salah satu pengaduan yang paling sering diterima kementerian sebesar 45,2 persen dari total pengaduan.

Baca Juga: Laporan WHO Sebut Varian Delta Telah Teridentifikasi di 111 Negara, Indonesia Termasuk yang Tertinggi

Rosol Wahid mengatakan, baik pemerintah maupun swasta harus bersiap untuk mencegah penipuan yang akan datang.

“Diperlukan pendekatan yang lebih holistik untuk mengekang masalah yang melibatkan banyak instansi, dan kolaborasi sektor swasta ini,” kata Rosol Wahid pada 16 Juli 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New Straits Times.

Petinggi Badan Investigasi Kejahatan Cyber dan Multimedia Victor Sanjos mengatakan warga Malaysia harus berperan aktif dalam memberantas kejahatan dunia maya untuk menjaga platform digital tetap aman setiap saat.

Baca Juga: Malam-malam, Presiden Jokowi Blusukan Bagikan Sembako dan Paket Obat

"Jika semua orang diam dan membiarkan semuanya berlalu, scammer akan terus mengeksploitasi komunitas,” kata dia.

Menurutnya, masyarakat Malaysia harus tahu bagaimana dan di mana melaporkan berbagai penipuan.

Dengan begitu akan meningkatkan kualitas data yang dikumpulkan oleh berbagai lembaga penegak hukum untuk membantu mengatasi penipuan.***

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: New Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x