PR CIREBON - Dalam laporan mingguannya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa varian Delta dari Covid-19 kini telah diidentifikasi di 111 negara sejak pertama kali terdeteksi di India.
WHO menyebutkan bahwa kemungkinan varian Delta Covid-19 tersebut menjadi dominan secara global dalam beberapa bulan mendatang.
Diketahui, jenis virus Covid-19 yang berada di balik kebangkitan kasus global itu, telah bermutasi menjadi Delta Plus.
Badan kesehatan PBB mengatakan dalam laporannya bahwa jumlah kasus baru tertinggi berasal dari Brasil, India, Indonesia, dan Inggris.
Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan ada hampir tiga juta kasus Covid-19 secara global minggu lalu.
Hal ini merupakan peningkatan 10 persen yang disertai dengan peningkatan kematian 3 persen, membalikkan tren penurunan insiden sembilan minggu.
Baca Juga: Sebut Kebijakan PPKM Memihak, dr. Tirta: yang Kaya Masih Kuat Teriak Isoman dan Prokes
Sementara itu, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari Kamis, 15 Juli 2021 memperingatkan dunia tentang 'tahap awal' gelombang ketiga Covid-19 di tengah gelombang Delta.