Australia Laporkan Kematian Pertama hingga Kasus Tertinggi Covid-19 di Tahun 2021

- 12 Juli 2021, 06:00 WIB
Australia mencatat rekor jumlah infeksi Covid-19 baru, hingga melaporkan adanya kematian pertama akibat virus tersebut.
Australia mencatat rekor jumlah infeksi Covid-19 baru, hingga melaporkan adanya kematian pertama akibat virus tersebut. /Pixabay/Marsel Elia

 

PR CIREBON - Australia baru saja mengumumkan kematian terkait virus corona atau Covid-19 pertamanya tahun 2021 ini.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera, pejabat Australia mengatakan wanita berusia 90 tahunan meninggal dunia tepat beberapa jam setelah dites positif Covid-19.

Kematian akibat Covid-19 tersebut adalah yang pertama dari infeksi yang didapat secara lokal di Australia tahun 2021 ini.

Baca Juga: Jalannya Pertandingan UFC 264: Conor McGregor Kembali Menelan Kekalahan Melawan Dustin Poirier

Di sisi lain, NSW telah mencatat rekor 77 kasus baru virus Covid-19.

Perdana Menteri Negara Bagian Gladys Berejiklian mengatakan, jumlah di Sydney dan sekitarnya yang sudah dikunci keras, diperkirakan akan meningkat.

"Saya kaget kalau besok kurang dari 100, dari penambahan kasus baru," katanya.

Baca Juga: Jadi Bintang Tamu di Knowing Brothers, Member T-ara Ungkap Trik Berkencan Tanpa Diketahui Agensi

Pada hari Sabtu 10 Juli 2021 dikabarkan ada 50 kasus, ini menjadi rekor tertinggi 2021. Sehingga, total kasus Covid-19 baru-baru ini mencapai 566.

Hal ini meningkatkan kemungkinan penguncian tiga minggu lebih di Sydney dan sekitarnya akan diperpanjang.

“Mengingat di mana kita berada dan mengingat penguncian seharusnya dicabut pada hari Jumat, semua orang dapat mengatakan itu sangat tidak mungkin pada tahap ini,” kata Berejiklian.

Baca Juga: Ini Dia Link Streaming dan Prediksi Line Up Pertandingan Italia vs Inggris di Final Euro 2021

Ada 52 kasus di rumah sakit, atau sekitar satu dari 10 orang terinfeksi dalam pandemi Covid-19 saat ini.

Lima belas orang dalam perawatan intensif, lima membutuhkan ventilasi.

Australia telah bernasib jauh lebih baik daripada banyak negara maju lainnya dalam menjaga angka Covid-19, dimana kasusnya relatif rendah.

Baca Juga: Negara G20 Sebut Varian Virus Corona dan Kurangnya Akses ke Vaksin Dapat Ancam Pemulihan Ekonomi Global

Sejak awal pandemi Covid-19 hanya ada 31.000 kasus dan 911 kematian.

Peluncuran vaksinasi berjalan lamban karena kendala pasokan dan mengubah saran medis untuk suntikan andalannya, AstraZeneca.

Vaksin sekarang hanya tersedia untuk orang di atas 40 tahun dan kelompok berisiko, baik karena kesehatan mereka atau paparan virus Covid-19 di tempat kerja.

Otoritas kesehatan mengatakan bahwa Dari mereka yang dirawat di rumah sakit Sydney, 11 di antaranya berusia di bawah 35 tahun dan lebih dari tiga perempat pasien belum mendapat dosis.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah