Mahmoud Abbas dan Recep Tayyip Erdogan Bahas Rekonstruksi Gaza dan Rekonsiliasi dengan Hamas

- 11 Juli 2021, 21:30 WIB
Mahmoud Abbas
Mahmoud Abbas /Reuters/Raneen Sawafta/REUTERS

PR CIREBON - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas bertemu di Istanbul dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk membahas perkembangan terbaru di arena Palestina.

Mahmoud Abbas tiba di Istanbul dalam kunjungan tiga hari atas undangan Recep Tayyip Erdogan, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jerussalem Post.

Pertemuan itu terjadi saat Mahmoud Abbas terus menghadapi kritik luas atas kematian kritikus PA Nizar Banat, yang dilaporkan dipukuli sampai mati oleh petugas keamanan Palestina.

Baca Juga: Jo In Sung, Kim Yun Seok, dan Heo Joon Ho Bintangi Film 'Escape from Mogadishu', Catat Tanggal Rilisnya!

Serta mengenai tindakan keras besar-besaran terhadap aktivis politik, pengguna media sosial, dan jurnalis di Tepi Barat.

Mahmoud Abbas akan meminta Recep Tayyip Erdogan untuk menggunakan pengaruhnya dengan Hamas untuk menyelesaikan perselisihan antara PA dan gerakan Islam atas rekonstruksi Jalur Gaza.

Presiden PA bersikeras bahwa semua dana ke Jalur Gaza ditransfer melalui pemerintah PA di Ramallah, dan tidak langsung ke Hamas.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pemilik Pabrik yang Terbakar di Bangladesh, Sebut Tragedi sebagai Pembunuhan yang Disengaja

Kelompok teroris yang menguasai Gaza, pada bagiannya, mengatakan bahwa mereka siap untuk mengizinkan PA untuk berpartisipasi dalam upaya rekonstruksi, tetapi hanya bersama-sama dengan perwakilan dari berbagai faksi Palestina.

Menurut sumber Palestina, Mahmoud Abbas juga akan meminta Recep Tayyip Erdogan untuk menekan Hamas untuk berhenti menghasut terhadap kepemimpinan PA setelah kematian Banat.

Kantor berita resmi PA Wafa mengatakan bahwa Mahmoud Abbas memberi penjelasan kepada presiden Turki tentang serangan Israel yang sedang berlangsung di Yerusalem yang diduduki, termasuk pengusiran penduduk.

Baca Juga: Kritik Vaksin Covid-19 yang Dikomersialisasi, Faisal Basri: Pemerintah Harus Melarangnya!

Dalam kunjungannya Mahmoud Abbas didampingi oleh Menteri Luar Negeri PA Riyad Malki, kepala Otoritas Umum Urusan Sipil Hussein al-Sheikh, kepala Badan Intelijen Umum Majed Faraj dan Mahmoud Habbash, penasihat urusan agama presiden PA.

Pada malam kunjungan, saudara laki-laki Banat, Ghassan, meminta Recep Tayyip Erdogan untuk berdiri bersama para demonstran yang turun ke jalan untuk memprotes kematian saudara saya.

Dia juga meminta Recep Tayyip Erdogan untuk menuntut agar Mahmoud Abbas mundur.

Baca Juga: Simak! Ini Dia Gangguan Kepribadian yang Mungkin Anda Miliki Berdasarkan Zodiak

“Otoritas Abbas harus mengakui bahwa apa yang terjadi adalah kejahatan politik,” kata saudara itu kepada stasiun radio Al-Aqsa yang berafiliasi dengan Hamas.

“Mahmoud Abbas dan lembaga keamanannya bertanggung jawab atas akibat dari kejahatan ini,” katanya.

“Sistem politik Palestina harus dibangun kembali berdasarkan pemilihan umum yang bebas dan transparan yang akan diadakan di bawah pengawasan masyarakat internasional.” pungkasnya. ***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Jerussalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah