"Faktanya, ketika dikirim ke AFP, itu (memiliki) lebih dari 11.000 jam terbang tersisa," ungkapnya.
"Dan ketika kecelakaan ini terjadi, masih ada sekitar 11.000 jam terbang tersisa sebelum perawatan berikutnya dari pesawat," tambahnya.
Presiden mengunjungi Rumah Sakit Umum Camp Navarro untuk memberikan medali kepada tentara yang terluka.
Dia kemudian pergi ke Angkatan Laut untuk Mindanao Barat untuk secara anumerta menganugerahkan medali kepada pasukan yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan itu.
Didirikan pada tahun 2017, Ordo Lapu-Lapu Kampilan dan medali Kalasag diberikan kepada pejabat dan personel pemerintah, serta individu.
"Yang terluka parah, menderita kerugian harta benda yang besar dan mereka yang kehilangan nyawa, dalam pengejaran," ujar Rodrigo Duterte.***