Usai Delta, Ilmuwan Khawatirkan Varian Lambda dari Peru, Diduga Sangat Menular

- 6 Juli 2021, 11:30 WIB
Ilmuwan mengkhawatirkan adanya varian Lambda yang pertama kali terindentifikasi di Peru, menyebutnya sangat menular.
Ilmuwan mengkhawatirkan adanya varian Lambda yang pertama kali terindentifikasi di Peru, menyebutnya sangat menular. /Pixabay

Baca Juga: Alami Jantung Palpitasi atau Berdebar Lebih Cepat? Inilah 6 Cara Pengobatan Sederhana di Rumah

“Mengingat varian ini telah menyebar dengan cepat di Peru, Ekuador, Chili, dan Argentina, kami percaya bahwa Lambda memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi varian yang menjadi perhatian,” tutup mereka dalam makalah pracetak yang belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Selain itu, menurut Jeff Barrett, direktur Inisiatif Genomik COVID-19 di Wellcome Sanger Institute di Inggris, salah satu alasan mengapa sulit untuk memahami Lambda adalah karena varian itu memiliki serangkaian mutasi yang tidak biasa.

“Setidaknya salah satu mutasi tampaknya mirip dengan varian Delta, membuat keduanya sangat menular,” katanya.

Baca Juga: Lirik Lagu 'All I Want Is You' - Bastian Steel

Inggris telah menetapkan Lambda sebagai ‘Varian Dalam Investigasi’ pada 23 Juni, setelah enam kasus terdeteksi dan semuanya dari orang-orang yang telah kembali dari perjalanan.

Setidaknya dua kasus lagi di Inggris telah terdeteksi sejak saat itu.

“Studi lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi efektivitas vaksin yang berkelanjutan dengan jenis baru,” imbau WHO.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah