Militer Myanmar Kembali Tewaskan Pengunjuk Rasa, Warga: Mereka Menembak Semua yang Bergerak

- 5 Juli 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi - Warga Myanmar menyebut bahwa militer kembali menewaskan pengunjuk rasa yang melakukan protes dan menembak semua yang bergerak.
Ilustrasi - Warga Myanmar menyebut bahwa militer kembali menewaskan pengunjuk rasa yang melakukan protes dan menembak semua yang bergerak. /REUTERS/Stringer//

Kekerasan pun terus berkobar di banyak bagian negara yang berpenduduk lebih dari 53 juta orang tersebut.

Seorang warga Depayin, yang tidak mau disebutkan namanya karena takut akan pembalasan, mengatakan empat truk militer menurunkan tentara di desa itu pada Jumat pagi.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan 5 Juli 2021: Taurus Menunda-nunda, Gemini Seimbang, dan Cancer Usaha Maksimal

Para anak muda dari Angkatan Pertahanan Rakyat setempat, yang dibentuk untuk menentang junta militer, mengambil posisi untuk menghadapi pemerintah.

Namun, para pemuda itu hanya memiliki senjata darurat dan dipaksa mundur oleh senjata yang lebih berat dari pasukan keamanan, menurut warga tersebut.

"Ada orang yang sekarat di pertanian dan di dekat rel kereta api. Mereka (tentara) menembak semua yang bergerak," kata warga lain, yang mengatakan pamannya termasuk di antara yang tewas.

Baca Juga: Facebook Lemparkan Tes pada Pengguna Terkait Ekstremis Guna Ciptakan Kondisi Lebih Harmonis

Sebanyak 25 mayat telah dikumpulkan setelah pertempuran, kata kedua warga.

Sementara kantor berita lokal Myanmar Now menyebutkan jumlah korban tewas tidak kurang dari 31 dan mengatakan sekitar 10.000 orang telah meninggalkan daerah itu.

Pasukan Pertahanan Rakyat Depayin mengatakan di halaman Facebook-nya bahwa 18 anggotanya telah tewas dan 11 lainnya terluka.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah