Riset Baru: Wabah Kuno 'Black Death' Ditemukan dari Sisa-sisa Manusia Berusia 5000 Tahun

- 1 Juli 2021, 16:15 WIB
Berdasarkan studi baru, terdapat analisis genetik dari sisa-sisa manusia berusia 5000 tahun yang disebut dengan Black Death.
Berdasarkan studi baru, terdapat analisis genetik dari sisa-sisa manusia berusia 5000 tahun yang disebut dengan Black Death. //Pixabay.com/8385

Baca Juga: Sidak PPKM Mikro di Ruang Publik, Wali Kota ke Warga Surabaya: Tolong Selamatkan Keluarga Terdekat

Di sisi lain, wabah ini terjadi dalam tiga bentuk.

Pertama, yaitu wabah pneumonia atau infeksi akut pada paru-paru.

Kedua, wabah septikemia yang disebut sebagai infeksi darah.

Baca Juga: Terjadi Lonjakan Besar Kasus Covid-19 di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Minta 7.666 RT Lakukan Lockdown

Ketiga, penyakit pes alias gejala mirip flu disertai pembengkakan kelenjar getah bening di bawah kulit yang disebut 'bubo'.

Sementara itu, berbagai bentuk wabah sesekali melanda berbagai belahan dunia selama berabad-abad, pandemi wabah pes di abad ke-14 dianggap yang terburuk.

Hal itu, melanda Asia, Afrika, dan Eropa, dan menghancurkan Eropa hingga hampir 75 persen populasi di beberapa kota menyerah pada penyakit itu.

Baca Juga: Xi Jinping Berjanji Tak Akan Biarkan Taiwan Merdeka

Hampir semua korban mengalami bubo yang menyakitkan dan penuh dengan nanah.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: International Business times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x