Riset Baru: Wabah Kuno 'Black Death' Ditemukan dari Sisa-sisa Manusia Berusia 5000 Tahun

- 1 Juli 2021, 16:15 WIB
Berdasarkan studi baru, terdapat analisis genetik dari sisa-sisa manusia berusia 5000 tahun yang disebut dengan Black Death.
Berdasarkan studi baru, terdapat analisis genetik dari sisa-sisa manusia berusia 5000 tahun yang disebut dengan Black Death. //Pixabay.com/8385

Penelitian menemukan bahwa penyakit ini mungkin menyebar langsung dari hewan pengerat yang terinfeksi dan tidak memerlukan kutu untuk penularannya.

Penulis Senior Dr. Ben Krause-Kyora mengatakan bahwa yang paling mencengangkan adalah kita dapat mendorong kembali kemunculan Y. pestis 2.000 tahun lebih jauh dari yang disarankan oleh penelitian sebelumnya.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Naik, Kalbe Farma Buat Inovasi Tes Covid-19 dengan Metode Air Liur: Hasil Akurasi Tinggi

"Tampaknya kita sangat dekat dengan asal usul bakteri tersebut," kata Dr. Ben Krause-Kyora yang dikutip oleh PikiranRakyat-Cirebon.com dari International Business Times, pada Kamis, 1 Juli 2021.

Diketahui, studi ini diterbitkan dalam jurnal Cell Reports.

Diketahui, Y. pestis menyebabkan penyakit mematikan yang dikenal sebagai wabah.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan 1 Juli 2021: Leo Jangan Menyerah, hingga Libra Manfaatkan Hasil yang Muncul

Sementara itu, tikus pembawa kutu bertindak sebagai vektornya.

Penyakit ini ditularkan ketika kutu yang terinfeksi bakteri menggigit manusia.

Terkadang, penyakit ini dapat ditularkan ke manusia melalui penanganan hewan yang terinfeksi.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: International Business times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x