Pengunjuk Rasa Palestina Bentrok dengan Aparat Keamanan di Tepi Barat, Ramallah

- 27 Juni 2021, 21:15 WIB
Pengunjuk rasa protes di Tepi Barat akan kematian Nizar Banar dalam tahanan setelah mengkritik Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Pengunjuk rasa protes di Tepi Barat akan kematian Nizar Banar dalam tahanan setelah mengkritik Presiden Palestina Mahmoud Abbas. /Mohamad Torokman/REUTERS

Para petugas keamanan dengan perlengkapan anti huru hara memblokir jalan-jalan untuk menutup akses pengunjukrasa.

Fotografer kantor berita AFP mengatakan pengunjuk rasa melemparkan batu ke pasukan keamanan, dan membalas dengan meluncurkan rentetan tabung gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

Baca Juga: Gedung Apartemen 12 Lantai di Florida Runtuh, 5 Tewas dan 156 Masih Hilang

Sebelumnya Nizar Banat telah terdaftar sebagai kandidat dalam pemilihan parlemen Palestina, yang telah ditetapkan pada bulan Mei sampai Abbas menundanya tanpa batas waktu.

Menurut keluarga Nizar Banat, para pasukan menggunakan semprotan merica padanya, memukulinya dan membawanya dengan kendaraan.

Doktor yang melakukan otopsi Samir Abu Zarzour, mengatakan luka-luka di tubuh Banat mengindikasikan dia dipukuli di kepala, dada, leher, kaki dan tangan.

Baca Juga: Waspada Covid-19 Varian Delta, WHO Himbau Orang yang Telah Divaksinasi Tetap Pakai Masker

Dan Dokter Samir Abu Zarzour mengatakan dengan waktu kurang dari satu jam antara penangkapan dan kematiannya.

Salah seorang pengunjukrasa warga Palestina mengacungkan tanda bertuliskan pergi dalam bahasa Arab yang ditujukan kepada Presiden Mahmud Abbas.

Saat pengunjuk rasa berkumpul di kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki selama demonstrasi menentang kematian aktivis hak asasi manusia Nizar Banat.***

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah