Yang lain mengatakan resolusi tak akan membantu.
Sementara beberapa negara mengeluh itu tidak cukup mengatasi penderitaan Muslim Rohingya.
Duta Besar Uni Eropa untuk PBB Olof Skoog mengutuk penyalahgunaan senjata oleh militer Myanmar.
"Ini mendelegitimasi junta militer, mengutuk penyalahgunaan dan kekerasan terhadap rakyatnya sendiri dan menunjukkan keterasingannya di mata dunia," terangnya
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendorong Majelis Umum untuk bertindak.
Baca Juga: Wanita Asal Inggris Oleskan Lem Perekat Kuku Palsu ke Matanya hingga Kesakitan, Begini Alasannya
"Kita tidak bisa hidup di dunia di mana kudeta militer menjadi norma. Ini sama sekali tidak dapat diterima," terang Antonio Guterres
Militer mengutip penolakan pemerintah untuk mengatasi apa yang dikatakannya sebagai penipuan dalam pemilihan November sebagai alasan kudeta.
Sementara pengamat internasional mengatakan pemungutan suara itu adil.***