Jepang Sumbangkan Lebih dari 1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke Taiwan

- 5 Juni 2021, 20:20 WIB
Ilustrasi. Menteri kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengkonfirmasi sumbangan 1 jta dosis vaksin Covid-19 dari Jepang.
Ilustrasi. Menteri kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengkonfirmasi sumbangan 1 jta dosis vaksin Covid-19 dari Jepang. /Reuters/Dado Ruvic

PR CIREBON - Lebih dari satu juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca yang disumbangkan oleh Jepang tiba di Taiwan hari Jumat, 4 Juni 2021, ketika pulau itu berjuang untuk mengamankan vaksin dan menuduh Tiongkok ikut campur.

Langkah itu memicu kemarahan di Beijing, Tiongkok yang memandang Taiwan yang demokratis dan memiliki pemerintahan sendiri sebagai wilayahnya sendiri dan berupaya untuk menjaga pulau itu tetap terisolasi secara diplomatis.

“Kami telah menerima permintaan dari berbagai negara dan wilayah untuk penyediaan vaksin Covid-19,” kata Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi kepada wartawan di Tokyo, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Malay Mail.

Baca Juga: Terlihat Akrab Bersama dengan Ibunda Alvin Faiz, Julia Tan: Apapun Keputusannya Sudah Kita Terima

“Pada titik ini, kami telah menyelesaikan pengaturan untuk permintaan dari Taiwan. Dan kami akan memberikan gratis 1,24 juta dosis vaksin AstraZeneca yang telah diproduksi di Jepang," sambungnya.

Kementerian luar negeri Taiwan menyambut baik langkah tersebut, dengan tegas menekankan bahwa Taipei dan Tokyo “berbagi nilai-nilai universal kebebasan dan demokrasi”.

Menteri kesehatannya Chen Shih-chung kemudian mengkonfirmasi bahwa vaskin tersebut telah tiba.

Baca Juga: Kembali Tanggapi Sinetron 'Suara Hari Istri', Ernest Prakarsa: Apakah Ganti Pemeran Menyelesaikan Masalah?

“Ini adalah sumbangan vaksin terbesar yang kami terima dan saya yakin itu akan sangat membantu untuk pencegahan pandemi kami secara keseluruhan,” katanya.

Sementara itu, Beijing menuduh Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwan “menempatkan manipulasi politik di atas kehidupan rakyat” dengan menolak vaksin Tiongkok, menurut kantor berita Xinhua yang dikelola pemerintah.

Presiden Tsai Ing-wen menuduh Tiongkok telah "mengganggu" upaya untuk mengamankan dosis Pfizer, yang didistribusikan di wilayah Tiongkok Raya oleh perusahaan farmasi yang berbasis di Shanghai.

Baca Juga: Kabar Gembira! Kartu Prakerja Gelombang 17 Resmi Dibuka, Mau Lulus Daftar Simak Tips Berikut Ini!

Tsai mengatakan dalam sambutan yang disiarkan televisi bahwa pemerintahnya akan terus bernegosiasi dengan negara-negara untuk memastikan pasokan vaksin yang cukup dan stabil.

“Bukan hanya kami, semua pemerintah berjuang untuk mendapatkan vaksin. Karena situasi internasional Taiwan yang sangat sulit, mungkin masih ada variabel sebelum vaksin dimuat ke pesawat,” tuturnya.

Seperti diketahui, Beijing telah meningkatkan tekanan militer, diplomatik dan ekonomi di Taipei sejak Tsai menjabat lima tahun lalu, karena dia menolak untuk mengakui pendiriannya bahwa pulau itu adalah bagian dari "satu Tiongkok".

Baca Juga: Ini Hal yang Tak Disukainya dari Sosok Ayu Ting Ting! Ivan Gunawan: Gua 'Gedek'

Taiwan saat ini dikunci oleh Tiongkok dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Donasi datang ketika Taiwan memerangi lonjakan kasus yang tiba-tiba, setelah dinobatkan sebagai wilayah dengan penanganan pandemi terbaik di dunia.

Infeksi telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir menjadi lebih dari 10.000, dengan 187 kematian.

Baca Juga: Azka Corbuzier Ulang Tahun Ke-15, Begini Harapan Kalina untuk Sang Anak!

Taiwan ingin meluncurkan inokulasi massal dalam beberapa bulan ke depan dengan mendirikan ribuan stasiun vaksinasi komunitas untuk memberikan satu juta suntikan setiap minggu, tetapi Taiwan sedang berjuang untuk mendapatkan dosis yang cukup.

Pulau berpenduduk 23,5 juta ini memiliki penawaran pre-order untuk sekitar 30 juta suntikan, tetapi hanya menerima 726.600 dosis AstraZeneca dan 150.000 suntikan Moderna sebelum sumbangan Jepang.

Taiwan juga termasuk dalam rencana yang digariskan oleh Washington minggu ini untuk mendistribusikan 80 juta dosis secara global.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Malay Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah