Program Vaksinasi Tuai Kritik, Pemerintah India Langsung Pesan 300 Juta Dosis Suntikan Vaksin Covid-19

- 4 Juni 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi suntikan vaksin Covid-19/Setelah menghadapi kritik soal vaksinasi, Pemerintah India lantas memesan 300 Juta dosis suntikan vaksin Covid-19.*
Ilustrasi suntikan vaksin Covid-19/Setelah menghadapi kritik soal vaksinasi, Pemerintah India lantas memesan 300 Juta dosis suntikan vaksin Covid-19.* /Unsplash/Steven Cornfield

“Perjanjian dengan M/s Biological-E adalah bagian dari upaya yang lebih luas dari Pemerintah India untuk mendorong produsen vaksin dalam negeri dengan memberikan mereka dukungan dalam Penelitian & Pengembangan (R&D) dan juga dukungan keuangan,” Kata perwakilan Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan, pada Kamis 3 Juni 2021.

India telah menginokulasi orang dengan vaksin Oxford-AstraZeneca yang diproduksi secara lokal di Serum Institute of India (SII), Covaxin yang dibuat oleh perusahaan lokal Bharat Biotech, dan telah mulai meluncurkan Sputnik V.

Baca Juga: Spoiler So I Married the Anti Fan Episode 11: Oh In Hyung Bersikap Dingin Terhadap JJ, Kenapa?

Tetapi persediaan menipis, setelah pemerintah membuka vaksinasi untuk orang dewasa dari segala usia bulan lalu.

Beberapa pusat vaksinasi harus ditutup, memicu kritik dari Mahkamah Agung tentang kurangnya perencanaan yang tepat.

Sementara Pemerintah Federal memberikan vaksin gratis kepada orang tua dan pekerja garis depan.

Baca Juga: 4 Pekerjaan Ini Bisa Saja Dilakoni Jungkook BTS Jika Ia Tidak Menjadi Seorang Idol

Pemerintah negara bagian dan rumah sakit swasta menyerahkannya kepada orang-orang dalam kelompok usia 18-44 tahun dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya.

“Kebijakan pemerintah pusat untuk melakukan vaksinasi gratis sendiri untuk kelompok di bawah dua fase pertama, dan menggantinya dengan vaksinasi berbayar adalah prima facie, sewenang-wenang dan tidak rasional,” terang Mahkamah Agung.

Orang yang lebih muda sama rentannya, seperti yang ditunjukkan oleh gelombang kedua infeksi, kata pengadilan.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x