PR CIREBON - Pemerintah India telah menandatangani pesanan pembelian pertama untuk vaksin Covid-19.
Langkah ini diambil Pemerintah India tepat sehari setelah menghadapi kritik dari Pengadilan Tinggi tentang penyaluran vaksin Covid-19 yang terkesan sewenang-wenang dan tidak rasional.
Dikuip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera, Pengadilan Tinggi menyebut kebijakan yang diambil Pemerintah India telah membuat jutaan orang rentan menderita.
Setelah gelombang infeksi kedua yang menghancurkan dan menewaskan puluhan ribu warga pada bulan April dan Mei.
Fokus pemerintah telah bergeser untuk segera menginokulasi populasi orang dewasa India yang besar untuk mengekang infeksi akhir tahun ini.
Pemerintah India rencananya akan membeli 300 juta dosis dari perusahaan lokal Biological-E.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Sultan Andara, Raffi Ahmad Cari Lahan di Bali untuk Dibangun Hotel Bintang Lima
Kementerian Kesehatan mengatakan, pihaknya telah memberikan uang muka 205,6 juta USD, meskipun vaksin tersebut masih menjalani uji klinis fase-3 sebelum persetujuan dapat diberikan.