Selalu Dukung Israel sebagai Sekutu, Kini Survei di AS Tunjukkan Simpati untuk Palestina Terus Meningkat

- 2 Juni 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi aksi demo di Amerika-Eropa sebagai bentuk solidaritas Palestina - AS sebagai sekutu Israel selalu mendukung negara tersebut, namun baru-baru ini simpati terhadap Palestina di negara itu terus meningkat.
Ilustrasi aksi demo di Amerika-Eropa sebagai bentuk solidaritas Palestina - AS sebagai sekutu Israel selalu mendukung negara tersebut, namun baru-baru ini simpati terhadap Palestina di negara itu terus meningkat. /Reuters/Benoit Tessier/

PR CIREBON – Amerika Serikat (AS) telah menjadi sekutu yang selalu mendukung dan membela Israel selama bertahun-tahun, termasuk dalam konflik terbaru negara Yahudi itu dengan Palestina.

Namun untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, Israel tampaknya kehilangan tempat dalam pertempuran persepsi di AS.

Hal ini dimulai ketika anggota parlemen AS mempertanyakan kebijakan pro-Israel pemerintah mereka.

Baca Juga: Dapat Pesan dari Natta Reza, Alvin Faiz: Doain Gue, Sedih Banget Bisa Begini...

“Ini bukan tentang kedua belah pihak. Ini tentang ketidakseimbangan kekuatan,” kata anggota kongres AS Alexandria Ocasio-Cortez dalam pidatonya beberapa waktu lalu sebelum terlaksananya gencatan senjata.

“Presiden telah mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri. Tetapi apakah orang Palestina memiliki hak untuk bertahan hidup?,” lanjutnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.

Rekannya, Rashida Tlaib, membuat seruan emosional dalam pidatonya di Kongres AS saat dia menceritakan kisah seorang ibu Palestina yang tak berdaya.

Baca Juga: Pesan Natta Reza untuk Alvin Faiz dan Larissa Chou: Bertemu Jauh Lebih Baik

“Dia bilang malam ini saya menidurkan anak-anak di kamar kami sehingga ketika kami mati, kami mati bersama. Dan tidak ada yang akan hidup untuk meratapi kehilangan orang lain,” kata Tlaib sambil menangis.

“Pernyataan itu sedikit menghancurkan saya karena kebijakan dan pendanaan negara saya akan menyangkal hak ibu ini untuk melihat anak-anaknya hidup, anak-anaknya sendiri hidup, tanpa rasa takut,” ujarnya.

Di antara hampir 250 warga Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel, 66 adalah anak-anak.

Baca Juga: 5 Tips Rahasia untuk Atasi Keraguan Agar Dapat Mewujudkan Impian Anda, Salah Satunya Jangan Terjebak

Media lokal AS, The New York Times, mencetak wajah mereka di halaman depan dan berbagai publikasi Amerika dan jaringan berita memberikan lebih banyak ruang bagi suara-suara muda Palestina selama terjadinya konflik.

Sebuah survei baru-baru ini juga menunjukkan bahwa meskipun persepsi tentang Israel di AS masih positif, simpati terhadap Palestina telah meningkat selama dua tahun terakhir.

Apalagi, saat warga Amerika berjuang melawan diskriminasi rasial di negara mereka sendiri.

Baca Juga: 7 Zodiak Paling Moody dalam Astrologi Beserta Penyebabnya, Cancer Begitu Cepat Murung

Pembaruan tahunan survei Gallup terhadap pandangan orang Amerika tentang konflik Israel-Palestina sebelum kekerasan baru-baru ini menunjukkan bahwa orang dewasa yang lebih muda dan Demokrat liberal semakin condong ke arah orang Palestina.

Bahkan survei tersebut menunjukkan bahwa pandangan Partai Republik terhadap Otoritas Palestina meningkat tahun ini.

Meskipun 33 persen Demokrat liberal lebih bersimpati dengan Israel, 48 persen lebih bersimpati dengan Palestina.

Baca Juga: Israel Hancurkan Pos Pengamatan Suriah di Dataran Tinggi Golan

Sebelum munculnya gerakan Black Lives Matter (BLM) untuk keadilan rasial dua tahun lalu, Demokrat Liberal bersimpati secara merata dengan orang Israel dan Palestina.

“Pandangan Demokrat moderat dan konservatif hampir merupakan cerminan dari Demokrat liberal: 48 persen lebih bersimpati dengan Israel dan 32 persen dengan Palestina pada 2021, menghasilkan +16 simpati bersih untuk Israel,” tambah survei itu.

Simpati jangka panjang untuk Israel telah menurun di antara kedua kelompok Demokrat, laporan itu menyimpulkan.

Baca Juga: Baim Wong Alami Pusing-pusing Usai Naik Helikopter, Nagita Slavina: Ih Kampung Deh, Enggak Biasa Ya

“Pandangan Demokrat sekarang berada pada titik kritis, dengan simpati mereka untuk Palestina kira-kira sama dengan simpati mereka untuk Israel, sementara Demokrat liberal telah sepenuhnya melewati ambang batas dan sekarang lebih bersimpati dengan Palestina,” jelas Gallup.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah