Mehmet menyebut tuduhan itu "semua kebohongan" dan menyambut baik penyelidikan.
“Baik saya maupun putra saya tidak ada hubungannya dengan sesuatu yang ilegal atau tidak bermoral,” katanya, seperti dijutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Aljazeera.
Tolga, menolak "fitnah", mengatakan dia tidak tahu wartawan yang bersangkutan, bahwa kematian telah diselidiki dan kasus ditutup.
Baca Juga: Penyuntikan Vaksin Covid-19 Tembus Hampir 27 Juta Dosis dan 8 Juta Produk Sinovac Datang Lagi
Peker juga mengklaim bahwa Erkan Yilidirm, putra mantan perdana menteri Binali Yildirim, pergi ke Venezuela untuk mengatur rute penyelundupan narkoba.
Binali mengatakan tuduhan itu "benar-benar fitnah, kami sangat menolaknya" dan bahwa putranya pergi ke Venezuela untuk memberikan alat uji dan masker Covid-19.
Menteri dalam negeri Turki yang kuat, Suleyman Soylu, yang secara luas disebut-sebut sebagai tokoh Partai AK terkemuka yang akhirnya menggantikan Erdogan, telah menjadi target utama Peker.
Peker mengaku memiliki hubungan dekat dengan Soylu, yang diduga memberinya perlindungan polisi dan memberi tahu dia tentang penyelidikan atas kegiatannya.