Misalnya, di mana negara lain menyebut varian Inggris, di Inggris sendiri varian itu sering disebut varian Kent, daerah di tenggara Inggris tempat varian virus pertama kali ditemukan.
Nama-nama garis keturunan seperti B1172 masih akan terus digunakan di kalangan ilmiah, untuk informasi mutasi yang disampaikan.
Baca Juga: Hari Lahir Pancasila: Khofifah Indar Parawansa Minta Masyarakat Jawa Timur Lakukan Ini
"Meskipun memiliki kelebihan, nama-nama ilmiah ini sulit untuk diucapkan dan diingat, dan cenderung salah dilaporkan," kata WHO dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Straits Times.
Akibatnya, orang sering menggunakan varian panggilan berdasarkan tempat terdeteksi, yaitu menstigmatisasi dan diskriminatif.
"Untuk menghindari ini dan untuk menyederhanakan komunikasi publik, WHO mendorong otoritas nasional, media dan lainnya untuk mengadopsi label baru ini," lanjut WHO.
Awal bulan ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menandatangani undang-undang ujaran kebencian yang bertujuan melindungi orang Amerika keturunan Asia.
Hal itu disebabkan orang Amerika keturuan Asia mengalami lonjakan serangan selama pandemi Covid-19.
Kelompok anti-ekstremisme AS mengatakan jumlah serangan dan kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika telah meledak sejak awal krisis.