Juli-Agustus 2014 - Penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel oleh Hamas menyebabkan perang tujuh minggu di mana lebih dari 2.100 warga Palestina dilaporkan tewas di Gaza dan 73 warga Israel dilaporkan tewas, 67 di antaranya adalah militer.
Maret 2018 - Protes Palestina dimulai di perbatasan Gaza dengan Israel terhadap blokade wilayah kantong tersebut. Pasukan Israel melepaskan tembakan untuk menahan mereka. Lebih dari 170 warga Palestina dilaporkan tewas dalam beberapa bulan protes, yang juga memicu pertempuran antara Hamas dan pasukan Israel.
7 Mei 2021 - Setelah berminggu-minggu ketegangan selama bulan puasa Ramadhan, polisi Israel bentrok dengan pengunjuk rasa Palestina di dekat Masjid Al-Aqsa atas kasus hukum di mana delapan keluarga Palestina menghadapi kehilangan rumah mereka di Yerusalem Timur karena pemukim Yahudi.
Baca Juga: Tunjukkan View di Lokasi Pesantren Miliknya yang Akan Berdiri, Atta Halilintar: Semoga Hasilnya Baik
10 Mei - Setelah akhir pekan kekerasan sporadis, ratusan warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di kompleks Al-Aqsa, situs tersuci ketiga Islam.
Setelah menuntut Israel menarik pasukan keamanannya dari kompleks tersebut, Hamas menembakkan rentetan roket dari Gaza ke Israel. Israel membalas dengan serangan udara di Gaza.
11 Mei - Jumlah korban tewas meningkat saat pemboman udara berlanjut. Sebuah bangunan tempat tinggal 13 lantai di Gaza runtuh setelah terkena serangan udara Israel. Militan Palestina meluncurkan roket jauh ke Israel.
12 Mei - Amerika Serikat mengumumkan akan mengirim utusan ke wilayah tersebut. Militer Israel membunuh seorang komandan senior Hamas di Gaza selama lebih banyak permusuhan.
13 Mei - Serangan udara Israel dan tembakan roket militan terus berlanjut, dan kekerasan memburuk di komunitas campuran Yahudi dan Arab di Israel. Sinagoga diserang dan bentrokan pecah di beberapa kota.