PR CIREBON – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan pemerintahan Joe Biden akan menindaklanjuti dan meneruskan penjualan senjata senilai $ 732 juta (Rp10,5 triliun) ke Israel.
Peernyataan ini diungkapkan Blinken meskipun ada tentangan tentang penjualan senjata ke Israel dari Demokrat progresif, seperti Alexandria Ocasio-Cortez dan Senator Bernie Sanders.
Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, mengumumkan gencatan senjata yang ditengahi Mesir Kamis lalu, menghentikan pertempuran lebih dari seminggu.
Baca Juga: Benarkan Serangan terhadap Palestina di Gaza, Israel Singgung Soal Ayat Al-Qur’an
Hingga minggu, 23 Mei 2021 kemarin, gencatan senjata masih berlangsung.
"Dalam hal penjualan senjata, dua hal yang utama," kata Blinken saat tampil di acara This Week ABC News pada Minggu kemarin.
“Kami berkomitmen untuk memberi Israel sarana untuk mempertahankan diri, terutama dalam hal serangan roket tanpa pandang bulu terhadap warga sipil. Setiap negara akan menanggapi itu, dan kami berkomitmen untuk membela Israel," lanjutnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.
Blinken menyatakan bahwa penjualan senjata presisi akan dilakukan dalam konsultasi penuh dengan Kongres untuk memastikan bahwa itu bekerja secara efektif.