Sebut Angka Kasus Covid-19 Resmi di Dunia Terlalu Kecil, Para Ahli Pertanyakan Jumlah Kasus Sebenarnya!

- 22 Mei 2021, 14:10 WIB
Ilustrasi Covid-19 - Para ahli mempertanyakan seberapa banyak kasus Covid-19 di dunia dan bagaimana masyarakat bisa tahu jumlah kematian sebenarnya dari pandemi.
Ilustrasi Covid-19 - Para ahli mempertanyakan seberapa banyak kasus Covid-19 di dunia dan bagaimana masyarakat bisa tahu jumlah kematian sebenarnya dari pandemi. /Pixabay/Piro4D

Baca Juga: Dewi Tanjung: Negara dan KPK Tidak Butuh Novel Baswedan

"Untuk masa depan, akan sangat penting bagi kami untuk memahami negara mana yang memiliki jumlah kematian terbesar dan apakah tanggapan kebijakan oleh pemerintah dapat mengurangi dampak pandemi atau tidak," tambahnya. 

Beberapa negara telah dituduh sengaja tidak melaporkan kematian Covid-19, paling baru India, di mana pandemi masih berkecamuk.

RP Singh, juru bicara nasional partai BJP yang berkuasa mengatakan ada kemungkinan layanan kesehatan lokal kehilangan beberapa kasus Covid-19. 

Meskipun hasil IHME sangat mengejutkan, hasil tersebut belum diterima secara universal oleh para ahli.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Indonesia Kirim Tentara untuk Dukung Palestina?

"Model ini bergantung pada serangkaian asumsi yang mungkin masuk akal secara global tetapi tidak selalu berlaku untuk masing-masing negara," kata Steven Woolf, Direktur Emeritus dan Penasihat Senior di Pusat Masyarakat dan Kesehatan di Universitas Kedokteran Virginia Commonwealth.

Di AS, Woolf mengatakan bahwa angka IHME kematian Covid-19 di dunia adalah masuk akal, tetapi dia mempertanyakan apakah semuanya secara langsung karena Covid-19.

Penelitian yang diawasi oleh Woolf sebelumnya menunjukkan bahwa sekitar 70 persen dari semua kematian berlebih di AS sejak 2020 dapat dikaitkan dengan Covid-19.***

 

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah