Ada mediasi intensif antara Hamas dan Israel, yang tidak berbicara satu sama lain secara langsung, di tengah meningkatnya tekanan internasional untuk menghentikan pertempuran.
Namun pada akhirnya kedua belah pihak pada pekan ini mengatakan bahwa mereka terbuka untuk gencatan senjata.
Baca Juga: Kominfo Sebut Kebocoran Data Pribadi 279 Juta Penduduk Masih Sekedar Dugaan Semata
Serangan udara dan artileri Israel telah menewaskan lebih dari 230 orang di Gaza, banyak dari mereka adalah warga sipil, dan merusak infrastruktur wilayah Gaza.
Termasuk sistem air bersih dan saluran pembuangan, jaringan listrik, rumah sakit, sekolah, dan jalan.
Target utama Israel adalah jaringan terowongan Hamas yang luas dan Israel juga berusaha membunuh para pemimpin dan pejuang Hamas.
Lebih dari 4.000 roket telah ditembakkan ke Israel dari Gaza dan menewaskan 12 orang Israel yang mayoritas adalah warga sipil.
Baca Juga: Lagu Kebangsaan ‘Indonesia Raya’ Wajib Bergema di Yogyakarta Setiap Pagi, Ternyata Ini Alasannya
Selanjutnya, Netanyahu bertemu pada hari Kamis dengan kabinet keamanannya untuk meninjau sejauh mana militer telah merusak Hamas.
Terutama dalam menghancurkan jaringan terowongan dan persenjataan roket Hamas serta peluncurnya.