Network
PR CIREBON - Seorang warga Zimbabwe yang memiliki 16 istri dan 151 anak mengungkapkan bahwa dia tidak akan berhenti menikah dan bahkan telah bersiap untuk menikahi istri ke-17.
Misheck Nyandoro, pensiunan veteran perang berusia 66 tahun dari Zimbabwe, ingin memiliki lebih banyak keturunan sebagai bagian dari "proyek poligami” yang sudah dilakukannya selama 38 tahun .
Menurut laporan The Herald, Misheck yang belum puas mempunyai 16 istri mengklaim bahwa pekerjaan full time-nya adalah "memuaskan istrinya".
Baca Juga: Akui Rumah Barunya Sempat Alami Kebocoran Bak Air Terjun, Nisya Ahmad: Aku Laundry Sampe 117 Kg
Sementara sang istri bertugas memasak, membersihkan banyal hal, dan memenuhi setiap keinginannya.
Ayah dari 151 anak ini mengatakan dia juga berencana untuk menikah lagi, yakni istri ke-17 di musim dingin.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari World of Buzz, ia bahkan berharap memiliki 100 istri dan 1.000 anak sebelum dia meninggal dunia kelak nanti.
Baca Juga: Lihat Lift Rumah Baru Nisya Ahmad, Raffi Ahmad: Aku Nggak Mau Kalah Bagus!
Pria berusia 66 tahun ini memiliki daftar kapan untuk melakukan hubungan suami istri dan menurut pengakuannya sendiri, ketika merencanakan daftar tersebut, dia mempertimbangkan banyak faktor.
Tidak ada seorang pun istri yang tahu kapan suaminya akan “bertugas (behubungan dengannya)” sampai dia mengunjungi kamar tidurnya.
“Saya pergi ke kamar sesuai jadwal saya. Saya kemudian memuaskan istri saya dan pindah ke kamar sebelah,” katanya.
Baca Juga: Prediksi Shio Mingguan, Peruntungan Shio Monyet, Ayam Jago, Anjing, dan Babi, Periode 17-23 Mei 2021
“Ini adalah pekerjaan saya. Saya tidak punya pekerjaan lain,” tegasnya.
Misheck menyebut bahwa dirinya berusaha adil untuk masing-masing istrinya.
“Saya mengubah perilaku saya di kamar agar sesuai dengan usia masing-masing istri saya. Saya tidak bertindak sama dengan yang muda seperti yang saya lakukan dengan yang lebih tua, ” kata Misheck, dikutip dari The Mirror.
Dia juga menambahkan bahwa dia harus tetap menikahi wanita yang lebih muda karena wanita yang lebih tua tidak lagi tertarik dengan hubungan seks.
Secara finansial, Misheck mengaku tidak merasa terbebani memiliki lebih dari 150 anak.
Ia menjelaskan bahwa sebenarnya dia malah mendapat banyak manfaat dari keluarga besarnya itu.
Baca Juga: DPR Nilai Pemerintah Gagal Jalankan Aturan Larangan Mudik dan Kesalkan Pemberian Izin WN Tiongkok
“Anak-anak saya memanjakan saya. Saya selalu menerima hadiah dan uang tunai dari mereka dan putra tiri saya," ungkapnya.
Dia juga mengatakan kepada The Herald, bahwa dia saat ini menganggur dan menghabiskan hari-harinya dengan duduk di sebuah tempat yang terletak di pusat kota, makan makanan, satu per satu, saat istrinya membawakan dia 16 makanan, satu demi satu.
“Setiap istri memasak terbaiknya setiap hari karena aturannya adalah saya hanya makan yang enak dan saya membuang yang tidak enak. Setiap istri menganut aturan itu dan tidak merasa kesal ketika saya mengembalikan makanan yang dimasak dengan buruk. Ini adalah aturannya di sini. Makanan yang ditolak seharusnya membuatnya memasak lebih baik lain kali, "jelasnya.
50 anaknya bersekolah, enam bekerja di Tentara Nasional Zimbabwe, dua bekerja dengan polisi, 11 lainnya dalam profesi berbeda, dan 13 putrinya sudah menikah.
Dia juga memiliki seorang putra yang mengikuti jejaknya sendiri, dan kini telah memiliki empat istri.
Dia terakhir menikah pada 2015 dan kemudian mengambil jeda sejenak karena situasi ekonomi yang buruk di Zimbabwe, tetapi berencana kembali ke pernikahan tahun ini.
Dia memulai poligami setelah perang semak Rhodesian, di mana dia memperjuangkan kemerdekaan Zimbabwe karena dia ingin membantu mengisi kembali populasi, menurut majalah digital Zimbabwe Zimlinks.***
