Network
PR CIREBON – Sebab perceraian antara Bill Gates dan Melinda menjadi spekulasi usai pengumuman perceraian mereka beberapa waktu lalu.
Sebuah laporan yang dirilis pada Minggu, 16 Mei 2021, menyebutkan bahwa Bill Gates mengejar beberapa wanita di kantornya, bahkan setelah dia menikahi istrinya Melinda pada tahun 1994.
Akan tetapi, laporan tersebut juga mengatakan bahwa hubungan dekatnya dengan pedofil Jeffrey Epstein adalah hal yang benar-benar mengguncang pernikahan Bill Gates dan Melinda.
Baca Juga: Epy Kusnandar Terkena Arus Penyekatan, Warganet: Preman Saja Senyum Pas Ada Penyekatan
Media Amerika Serikat (AS) merinci dua contoh di mana sang maestro teknologi miliarder itu dengan kikuk menanyakan wanita yang bekerja untuknya di Microsoft dan Bill and Melinda Gates Foundation.
“Dua insiden dan insiden terbaru lainnya terkadang menciptakan lingkungan tempat kerja yang tidak nyaman, dengan kehidupan pribadi Gates menjadi bahan gosip di antara karyawan,” kata enam staf saat ini dan mantan staf kepada surat kabar lokal.
Dalam suatu waktu, setelah presentasi oleh seorang karyawan wanita di Microsoft pada tahun 2006, Bill Gates dikabarkan mengirim email kepada wanita tersebut untuk mengajaknya makan malam.
Baca Juga: Dibanderol Rp3 Jutaan, Spesifikasi Samsung Galaxy A51 dan Redmi Note 10S, Lebih Unggul Mana?
"Jika ini membuat Anda tidak nyaman, anggap saja itu tidak pernah terjadi," tulis Gates dalam email kepada karyawan tersebut, menurut laporan itu, yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.
Namun wanita itu merasa tidak nyaman dan berpura-pura Bill Gates tidak pernah mengajaknya kencan.
Beberapa tahun kemudian, seorang wanita lain yang bekerja untuk yayasan filantropi Gates, mengatakan bahwa Bill Gates mengajaknya kencan selama perjalanan kerja ke New York.
Baca Juga: Wakili Indonesia, Ayu Maulida Masuk Top 21 di Miss Universe 2020
Wanita itu ingat bahwa dia merasa tidak nyaman tetapi kemudian tertawa agar tidak harus menjawab.
Namun beberapa karyawan mengatakan mereka tidak melihat perilaku Bill Gates layaknya predator, mencatat bahwa miliarder itu tidak menekan para wanita untuk tunduk pada rayuannya.
Tidak jelas seberapa banyak yang diketahui Melinda tentang perilaku suaminya di kantor.
Baca Juga: Kritik Tindakan Normalisasi dengan Israel, Menlu Palestina: Dukungan dan Partisipasi dalam Kejahatan
Tetapi dia dilaporkan kesal atas cara Bill Gates menangani klaim pelecehan seksual yang sebelumnya dirahasiakan terhadap manajer lamanya, Michael Larson, pada tahun 2018.
Kemudian, pada tahun 2019, hubungan suaminya dengan Epstein terungkap, di mana pada saat itu Bill Gates telah menghabiskan waktu dengan terpidana pelaku kejahatan seks pada beberapa kesempatan.
Salah satunya adalah terbang dengan jet pribadi ‘Lolita Express’ dan menghadiri acara pertemuan larut malam di Manhattan.
Melinda telah memperingatkan suaminya bahwa dia tidak nyaman dengan Epstein setelah mereka berdua bertemu dengannya pada tahun 2013.
Laporan tahun 2019 juga memasukkan detail tentang hubungan antara kedua pria yang sebelumnya tidak diketahui Melinda.
Diperkirakan pada waktu yang sama, Melinda menyewa pengacara perceraian, dan memulai pengumuman perceraian pasangan itu bulan ini.
Baca Juga: Israel Kecam Bella Hadid Usai Lakukan Unjuk Rasa Dukung Palestina di Jalanan New York
"Dia memutuskan bahwa yang terbaik baginya adalah meninggalkan pernikahannya saat dia pindah ke fase berikutnya dalam hidupnya," kata seseorang yang baru-baru ini berbicara dengan Melinda.
Bridgitt Arnold, juru bicara Bill Gates, mengatakan dia tidak pernah menganiaya karyawan mana pun dan mengecam rumor dan spekulasi tentang hubungannya dengan Melinda dan perceraian mereka.
"Sangat mengecewakan bahwa ada begitu banyak ketidakbenaran yang dipublikasikan tentang penyebab, keadaan, dan garis waktu perceraian Bill Gates," kata Arnold dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Gelar Silaturahmi Daring, Menkeu Sri Mulyani: Terus Belajar Jadi Manusia yang Lebih Baik
"Desas-desus dan spekulasi seputar perceraian Gates menjadi semakin tidak masuk akal, dan sangat disayangkan bahwa orang-orang yang memiliki sedikit pengetahuan atau tidak sama sekali tentang situasi tersebut dicirikan sebagai 'sumber'," pungkasnya.***
