Setelah Berikan Larangan Keras, Australia Kini Terima Penerbangan dari Negara India

- 15 Mei 2021, 16:30 WIB
Ilustrasi - Australia melakukan penerbangan repatriasi pertamanya dari India, setelah sebelumnya Australia tegas melarang karena India dilanda Covid-19.*
Ilustrasi - Australia melakukan penerbangan repatriasi pertamanya dari India, setelah sebelumnya Australia tegas melarang karena India dilanda Covid-19.* /pexels./Marina hinic

"Kami mengikuti saran medis dan memastikan bahwa kami melindungi warga Australia di sini dan saya senang bahwa penerbangan pertama telah tiba, dan jelas akan ada lebih banyak penerbangan yang akan datang," kata Bendahara Josh Frydenberg dalam penjelasan yang disiarkan televisi.

"Penting untuk melakukan pengujian yang kami lakukan sekarang, sebelum orang-orang datang dengan pesawat itu ke Australia. Itulah proses yang kami ikuti, dan kami akan terus mengikutinya," tambahnya. 

Baca Juga: Gedung Putih Sengaja Hindari Pertanyaan Media Soal Hak-hak Palestina, Tapi Tegas Katakan Hak Israel, Ada Apa?

Dua penerbangan repatriasi Royal Australian Air Force ke Northern Territory dijadwalkan bulan ini, dengan sekitar 1.000 orang direncanakan kembali pada akhir Juni.

Sekitar 9.000 warga Australia di India telah mendaftar ke pemerintah federal, meminta untuk pulang.

Pemerintah menargetkan untuk meningkatkan lebih dari dua kali lipat kapasitas fasilitas karantina di Howard Springs, 25 km tenggara kota Darwin, sehingga dapat mengatasi kedatangan 2.000 orang setiap dua minggu mulai bulan Juni.

Baca Juga: Soal Israel-Palestina, Emmanuel Macron Nasihati Benjamin Netanyahu untuk Mengalah dan Serukan Perdamaian

India telah melaporkan lebih dari 300.000 infeksi sehari selama tiga minggu terakhir.

Hal ini menguji sistem perawatan kesehatan di India dan membuat banyak orang tak kebagian tempat tidur rumah sakit, oksigen, dan perawatan yang memadai.

Sebaliknya, Australia telah menjadi salah satu negara paling sukses di dunia dalam mengatasi pandemi, dengan penguncian cepat, penutupan perbatasan, dan pelacakan kontak yang cepat.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x