Ahmadinejad memasuki kementerian dalam negeri, pada hari kedua pendaftaran kandidat, dengan kerumunan pendukungnya mengelilinginya.
Akan tetapi demi mematuhi protokol COVID-19 membuat kandidat hanya didampingi oleh satu orang ke dalam area pendaftaran.
Baca Juga: Viral Video Diduga Tentara Israel Sandera Warga Palestina, Tangan Diikat dan Mata Ditutup
Berteriak dan meneriakkan slogan-slogan, beberapa rombongannya bentrok dengan staf kementerian dalam negeri saat dia masuk.
Setelah mendaftar, Ahmadinejad memanjat pagar di luar untuk melambai kepada para pendukungnya yang gigih.
Dalam konferensi pers setelah pendaftaran, mantan presiden yang terpilih kembali secara kontroversial memicu Gerakan Hijau 2009 dan protes, meragukan kebenaran dan popularitas pemilu Iran di tahun-tahun setelah kepresidenannya.
Baca Juga: Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin Minta Polisi Larang Demonstrasi Pro-Palestina
Dia mengatakan pemilihan presiden sekarang telah menjadi "drum kosong" dan mengatakan pihak berwenang tidak mengungkapkan angka yang transparan.
"Jika saya didiskualifikasi, saya tidak akan mendukung pemilu dan saya tidak akan memilih," katanya, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.
Ahmadinejaad juga mengklaim bahwa kesengsaraan yang mendalam di negara ini tidak dapat diperbaiki dengan gaya pemerintahan saat ini.