Gambar-gambar televisi memperlihatkan keluarga-keluarga yang menangisi orang mati di rumah sakit pedesaan atau berkemah di bangsal untuk merawat orang sakit.
Mayat-mayat telah terdampar di Sungai Gangga, sungai yang mengalir melalui negara bagian, karena krematorium kewalahan dan kayu untuk pembakaran kayu bakar sangat sedikit.***