"Satu-satunya kekhawatiran adalah mereka menyebar lebih cepat," tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.
Departemen Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan jumlah total kasus yang dikonfirmasi dari varian tersebut telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam seminggu terakhir menjadi 1.313 di seluruh Inggris.
Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Pelaksanaan Puasa Sunnah Syawal yang Dilaksanakan Selama Enam Hari
Sementara itu, menurut data kementerian kesehatan, India mencatat 4.000 kematian dan 343.144 infeksi dalam 24 jam terakhir.
Itu adalah hari ketiga berturut-turut dari 4.000 kematian atau lebih, tetapi infeksi harian tetap di bawah puncak, yakni 414.188, pada minggu lalu.
Jumlah total infeksi yang tercatat hingga saat ini melebihi 24 juta, dan jumlah orang yang dipastikan meninggal karena Covid-19 mencapai 262.317 sejak pandemi pertama kali melanda India lebih dari setahun yang lalu.
Tetapi kurangnya tes Covid-19 di banyak tempat berarti banyak kematian dan infeksi tdak tercatat dari penghitungan resmi, dan para ahli mengatakan angka sebenarnya bisa lima hingga sepuluh kali lebih tinggi.
Bhramar Mukherjee, seorang profesor epidemiologi di Universitas Michigan, mengatakan sebagian besar model telah memperkirakan puncaknya minggu ini dan bahwa negara tersebut dapat melihat tanda-tandanya.
Situasinya sangat buruk di daerah pedesaan Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India dengan populasi lebih dari 240 juta.