Lonjakan kematian akibat Covid-19 menyebabkan penggunaan truk pendingin sebagai kamar jenazah darurat di luar Rumah Sakit.
"Penyimpanan jangka panjang dibuat pada puncak pandemi untuk memastikan bahwa keluarga dapat membaringkan orang yang mereka cintai untuk beristirahat sesuai keinginan mereka," kata Mark Desire, juru bicara kantor pemeriksa medis, kepada Associated Press.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Mingguan, 10-16 Mei 2021: Cancer Dipengaruhi Masa Lalu, Virgo Dapat Kejutan Besar
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya terus bekerja sama dengan setiap keluarga korban.
"Dengan kepekaan dan kasih sayang, kami terus bekerja dengan setiap keluarga berdasarkan kasus per kasus selama masa berkabung mereka," katanya.
Dina Maniotis, wakil komisaris eksekutif kantor pemeriksa medis, mengatakan sebagian besar mayat bisa berakhir di Pulau Hart.
Dimana selama 100 tahun terakhir kota itu telah menguburkan mereka yang kekurangan atau tidak diakui.
Maniotis mengatakan sebagian besar keluarga dari korban yang tersisa dalam truk mengatakan mereka ingin orang yang mereka cintai dimakamkan di Pulau Hart.***