Lonjakan Kasus Covid-19 di India Belum Mereda, Tekanan untuk Lakukan Lockdown Nasional Semakin Kuat

- 9 Mei 2021, 16:00 WIB
Perdana Menteri India Narendra Modi mendapat tekanan semakin kuat untuk melakukan lockdown nasional karena lonjakan Covid-19 terus naik.*
Perdana Menteri India Narendra Modi mendapat tekanan semakin kuat untuk melakukan lockdown nasional karena lonjakan Covid-19 terus naik.* /REUTERS/Danish Siddiqui

PR CIREBON – Di tengah lonjakan kasus Covid-19 di India, Perdana Menteri Narendra Modi menghadapi tekanan yang semakin besar untuk memberlakukan lockdown nasional yang ketat.

Meskipun ada kesulitan ekonomi yang akan ditimbulkan dari lockdown nasional, lonjakan kasus Covid-19 di India tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Hal itu menyebabkan banyak ahli medis, pemimpin oposisi dan bahkan hakim Mahkamah Agung di India menyerukan lockdown nasional, dengan alasan bahwa ‘tambal sulam’ aturan negara tidak cukup untuk memadamkan peningkatan infeksi.

Baca Juga: Mengaku Pernah Diculik Alien Sebanyak 50 Kali, Seorang Nenek Membuktikan Hal ini!

Lonjakan kasus Covid-19 itu mengakibatkan orang yang terinfeksi Covid-19 di desa-desa dirawat di klinik luar ruang darurat, dengan infus yang tergantung di pohon.

Saat kematian membumbung tinggi, krematorium dan kuburan dibanjiri mayat, dan kerabat sering menunggu berjam-jam untuk melakukan upacara terakhir untuk orang yang mereka cintai.

Situasinya begitu dramatis sehingga di antara mereka yang menyerukan penutupan ketat adalah pedagang yang tahu bisnis mereka akan terpengaruh, tetapi mereka tidak melihat jalan keluar lain.

Baca Juga: Arsy Hermansyah Kebanjiran Job Pasca Trending, Ashanty: Aku Nggak Pernah Maksain Anak

“Hanya jika kesehatan kami baik, kami dapat memperoleh penghasilan,” kata Aruna Ramjee, seorang penjual bunga di kota Bengaluru, India selatan, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari AP News.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x