“Kepolisian Myanmar bergerak dengan cara yang sangat disengaja, dengan cara yang terkoordinasi, dengan cara yang sama, di lokasi yang berbeda, yang bagi kami akan menunjukkan bahwa mereka bekerja sesuai dengan perintah,” kata Smith dari Fortify Rights.
Manny Maung, seorang peneliti Myanmar untuk Human Rights Watch, mengatakan seorang wanita yang berbicara dengannya menggambarkan dipukuli dengan kejam oleh polisi sampai apa yang tampak seperti seorang pejabat militer senior menyuruh mereka untuk berhenti.
“Mereka pasti mengikuti perintah dari pejabat militer,” kata Maung.
Begitu putus asanya untuk mendapatkan informasi dari orang-orang terkasih yang hilang, beberapa keluarga terpaksa melakukan eksperimen yang suram.
Eksperimen itu adalah mereka mengirim makanan ke penjara dan berharap jika makanan tidak dikirim kembali, itu berarti kerabat mereka masih hidup.***