Tiongkok Berhentikan Dialog Ekonomi Strategis Tanpa Batas Waktu, Australia Kecewa: Kami Tetap Terbuka

- 6 Mei 2021, 14:45 WIB
Tiongkok memutuskan untuk menangguhkan Dialog Ekonomi StrategisTiongkok-Australia tanpa batas waktu hingga direspon kecewa oleh Australia.*
Tiongkok memutuskan untuk menangguhkan Dialog Ekonomi StrategisTiongkok-Australia tanpa batas waktu hingga direspon kecewa oleh Australia.* /REUTERS / Jason Lee

PR CIREBON - Pada Kamis 6 Mei 2021, Tiongkok memutuskan untuk menangguhkan semua aktivitas di bawah 'Dialog Ekonomi Strategis Tiongkok-Australia'.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, langkah penangguhan tersebut disampaikan oleh perwakilan Perencana Ekonomi Tiongkok, dan menjadi kemunduran untuk hubungan yang kini tengah menegang.

"Baru-baru ini, beberapa pejabat Pemerintah Australia meluncurkan serangkaian tindakan untuk mengganggu pertukaran normal dan kerja sama antara Tiongkok dan Australia karena pola pikir perang dingin dan diskriminasi ideologis," kata Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) dalam sebuah pernyataan singkat.

Baca Juga: Kena Jahil Baim Wong Saat Dapat Kado yang Dibawa Pakai Truk, Rafathar Kesal: Pantes Rumahnya Nggak Jadi-jadi

Berita tersebut lantas berdampak besar pada turunnya nilai Dolar Australia yang mencapai titik 0,7701 terhadap dolar AS.

Hubungan bilateral tegang pada 2018 ketika Australia menjadi negara pertama yang secara terbuka melarang raksasa teknologi Tiongkok Huawei dari jaringan 5G-nya.

Semakin memburuk tahun lalu, ketika Australia menyerukan penyelidikan independen terhadap asal-usul virus korona baru, yang mendorong pembalasan perdagangan dari Tiongkok.

Baca Juga: Kabar Baik! Pangeran William dan Kate Middleton Membuat Kanal YouTube Resmi Mereka

Menteri Perdagangan Australia Dan Tehan mengatakan keputusan komisi itu mengecewakan, karena dialog ekonomi merupakan forum penting bagi Australia dan Tiongkok untuk mengatasi masalah yang relevan dengan kemitraan ekonomi.

"Kami tetap terbuka untuk mengadakan dialog dan terlibat di tingkat menteri," ungkapnya dalam sebuah pernyataan.

Pertemuan terakhir berlangsung di Beijing pada 2017, ketika Menteri Perdagangan Australia menandatangani kesepakatan tentang kerja sama proyek Belt and Road di negara-negara pihak ketiga.

Baca Juga: Seputar Masjidil Haram Selama Ramadhan 2021, Vaksinasi Jemaah hingga Habiskan 1.500 Liter Disinfektan Per Hari

Pada bulan April, Canberra membatalkan dua kesepakatan kerja sama Belt and Road yang dicapai oleh negara bagian Victoria.

Hal ini mendorong Kedutaan Besar Tiongkok untuk memperingatkan bahwa hubungan mereka dengan Australia akan memburuk.

Parlemen federal Australia memberikan hak veto atas kesepakatan asing oleh negara bagian pada bulan Desember.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Menghilangkan Lingkar Hitam di Bawah Mata, Salah Satunya dengan Mengubah Posisi Tidur

Kesepakatan tersebut tercipta di tengah sengketa diplomatik yang semakin dalam dengan Tiongkok, yang telah memberlakukan serangkaian sanksi perdagangan terhadap ekspor Australia mulai dari anggur hingga batu bara.

Menteri perdagangan Australia berturut-turut tidak dapat mengamankan panggilan telepon dengan rekan-rekan Tiongkok sejak ketegangan diplomatik memburuk pada tahun 2020.

Dalam 12 bulan hingga Maret, Australia mengekspor barang senilai 149 miliar dolar Australia ke Tiongkok.

Baca Juga: Kondisi Semakin Membaik, Najwa Shihab Bagikan Kegiatan selama di Rumah Sakit

Jumlah ini tidak termasuk jasa, di mana bijih besinya merupakan produk terbesar. Para ahli berharap ketegangan bilateral tidak akan berdampak besar pada perdagangan bijih besi.

"Kami yakin hubungan perdagangan bijih besi antara Australia dan Tiongkok akan tetap terikat dalam kaitannya dengan ketegangan politik saat ini antara kedua negara," pendapat Atilla Widnell, direktur pelaksana di Navigate Commodities Ptd Ltd. yang berbasis di Singapura.

"Ini adalah hubungan yang saling bergantung di mana salah satu pihak tidak dapat bertahan tanpa yang lain," sambungnya.

Baca Juga: GAWAT! Roket Long March 5B Milik Tiongkok Melesat Tanpa Kendali, Diprediksi Jatuh Timpa Pemukiman 8 Mei 2021

Di sisi lain, Australia mengaku kecewa dengan keputusan Tiongkok untuk tanpa batas waktu menangguhkan semua aktivitas Dialog Ekonomi Strategis Tiongkok-Australia.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Perdagangan Dan Tehan mengatakan pada hari Kamis, 6 Mei 2021.

"Kami tetap terbuka untuk mengadakan dialog dan terlibat di tingkat menteri," tandas Tehan.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x