PR CIREBON — Dilaporkan roket Long March 5B milik Tiongkok dengan besarnya diperkiraan seberat 21 ton meluncurkan modul pertama Tiongkok untuk stasiun luar angkasa Tianhe, pada tanggal 29 April 2021.
Ternyata, roket Long March 5B Tiongkok melesat tak terkendali dan diperkirakan bisa jatuh kembali ke Bumi dengan titik pendaratan yang tidak diketahui pasti. Diprediksi menimpa pemukiman pada hari Sabtu, 8 Mei 2021.
Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian pada Selasa, 4 Mei 2021, dilaporkan inti roket Long March 5B setinggi 30 meter meluncurkan modul inti tak berawak “The Heavenly Harmony” ke orbit rendah Bumi pada 29 April dari Wenchang di provinsi Hainan Tiongkok.
Baca Juga: Najwa Shihab Sakit dan Harus Diopname, Ridwan Kamil: Semoga Lekas Pulih
Long March 5B kemudian dengan sendirinya memasuki orbit sementara, menyiapkan panggung untuk salah satu entri ulang terbesar yang pernah tidak terkendali. Beberapa ahli khawatir itu bisa mendarat di daerah berpenghuni.
Prediksi roket Long March 5B bakan menghantam pemukiman adalah hasil pelacakan yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat.
Namun, Mike Howard, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Amerika Serikat tidak mengungkapkan jelas di titik manakah roket Long March 5B akan jatuh, hanya prediksi tanggalnya saja, kapan roket Long March 5B masuk atmosfer Bumi.
Baca Juga: Teman Dekat, Ariel Noah Akui Perasaannya Campur Aduk Saat Berakting Mesra dengan BCL
Pemerintah Amerika Serikat sedia menyajikan update informasi tambahan menyusul. Hal itu dikatakan otoritas berwenang, Space Track, yang dapat melacak lokasi roket setiap harinya.