"Kami tetap terbuka untuk mengadakan dialog dan terlibat di tingkat menteri," ungkapnya dalam sebuah pernyataan.
Pertemuan terakhir berlangsung di Beijing pada 2017, ketika Menteri Perdagangan Australia menandatangani kesepakatan tentang kerja sama proyek Belt and Road di negara-negara pihak ketiga.
Pada bulan April, Canberra membatalkan dua kesepakatan kerja sama Belt and Road yang dicapai oleh negara bagian Victoria.
Hal ini mendorong Kedutaan Besar Tiongkok untuk memperingatkan bahwa hubungan mereka dengan Australia akan memburuk.
Parlemen federal Australia memberikan hak veto atas kesepakatan asing oleh negara bagian pada bulan Desember.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Menghilangkan Lingkar Hitam di Bawah Mata, Salah Satunya dengan Mengubah Posisi Tidur
Kesepakatan tersebut tercipta di tengah sengketa diplomatik yang semakin dalam dengan Tiongkok, yang telah memberlakukan serangkaian sanksi perdagangan terhadap ekspor Australia mulai dari anggur hingga batu bara.
Menteri perdagangan Australia berturut-turut tidak dapat mengamankan panggilan telepon dengan rekan-rekan Tiongkok sejak ketegangan diplomatik memburuk pada tahun 2020.
Dalam 12 bulan hingga Maret, Australia mengekspor barang senilai 149 miliar dolar Australia ke Tiongkok.