"Titik pasti memasuki atmosfer Bumi tidak bisa dipastikan hingga beberapa jam sebelum roket masuk, yaitu sekitar tanggal 8 Mei," jelas Mike Howard.
Roket Long March 5B adalah roket karier milik negara Tiongkok, dengan rancangan ukurannya yang lebih besar dari roket lainnya.
Baca Juga: Doa Puasa Hari ke-24 Ramadhan: Menghindari Kemurkaan Allah SWT
Peluncuran roket Long March 5B untuk membawa Tianhe, bahan bangunan stasiun luar angkasa proyek program pembangunan Tiongkok.
Diketahui, sejak awal misi peluncuran Long March 5B pembawa Tianhe itu mendapat kecaman, karena dianggap membahayakan.
“Terakhir kali mereka meluncurkan Long March 5B, mereka membawa bahan yang terlalu besar dan panjang. Sehingga malah merusak sejumlah bangunan di Ivory Coast,” kata ahli astronomi Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Jonathan McDowell.
“Sebagian besar dari bahan itu terbakar, namun ada pula beberapa bagian logam yang jatuh ke tanah. Kita sangat beruntung tidak ada yang terluka atas peristiwa ini,” tambahnya.
Perkiraan roket Long March 5B bakal menghantam pemukiman di muka Bumi dikomentari McDowell, kalau jalur roket bisa berada di garis lintang kira-kira sejajar dengan New York dan Madrid, serta sejauh selatan Chile dan Wellington Selandia Baru.
Kini, yang hanya bisa dilakukan hanya berharap semoga roket Long March 5B hancur terbakar di atmosfer. Meskipun tetap beresiko bahaya bagi masyarakat atau pemukiman.***