PR CIREBON - Turki kemungkinan akan segera menandatangani perjanjian kerjasama dengan Rusia soal luar angkasa.
Hal ini dikatakan oleh Badan Antariksa Turki Serdar Huseyn Yildirim, dalam wawancara menjelang peringatan 60 tahun penerbangan luar angkasa Yuri Gagarin.
Badan Antariksa Turki Serdar Huseyn Yildirim menyampaikan, saat ini sedang membangun hubungan bilateral dengan negara-negara dan dengan organisasi internasional.
Baca Juga: Pemerintah Perbolehkan Salat Tarawih Ramadhan 2021 Dilaksanakan Umat Islam secara Berjamaah di Luar Rumah
"Kami sedang membangun hubungan bilateral dengan negara-negara dan dengan organisasi internasional, yang telah kami identifikasi sesuai dengan tujuan nasional kami," katanya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency.
Ditambahkan, mereka terus bekerja pada kondisi kerjasama yang sama dengan berbagai negara, termasuk Rusia.
"Kami memiliki rencana untuk menandatangani kesepakatan dalam waktu dekat," ujarnya.
Baca Juga: Akhir Suplai Narkoba? Bos Kartel Terkuat Meksiko Diyakini ‘Khawatir’ Usai Putrinya Berhasil Ditangkap Aparat
Disebutkan bahwa, eksplorasi ruang angkasa adalah pekerjaan yang sangat kompleks dan mahal.
Selain itu, juga membutuhkan teknologi tinggi, dan itu alasan kerjasama internasional sangat penting dalam bidang tersebut.
"Tujuan kami di tingkat internasional adalah untuk menjalin hubungan yang erat dalam kemitraan dengan mitra regional dan dengan tetangga kita," jelasnya.
Baca Juga: Pupuk Bersubsidi Langka, Kementan Sebut Faktor Pasokan hingga Penggunaan Berlebihan Jadi Penyebabnya
Sementara terkait Rusia, dikatakan ada peluang besar di berbagai bidang kerjasama dengan mereka.
Ia juga merasa yakin akan lebih cepat maju jika berhasil membangun kemitraan yang kokoh.
"Kita yakin bisa maju lebih cepat lagi, jika kita berhasil membangun hubungan kemitraan yang kokoh berdasarkan kerja sama yang saling menguntungkan," katanya.
Ia ingat program luar angkasa Turki, yang diumumkan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Februari.
"Seperti yang Anda ketahui, Turki pada 9 Februari meluncurkan program luar angkasa sendiri untuk menetapkan tujuan sepuluh tahun ke depan," ujar Serdar.
Program tersebut mencerminkan tujuan utama Turki, yang ditetapkan negara di ruang angkasa., dan langkah-langkah yang diambilnya.
Baca Juga: Tak Bisa Hadir dalam Pernikahan sang Anak dengan Aurel Hermansyah, Orang Tua Atta Halilintar Beri Pesan Begini
Kami memiliki sepuluh tujuan utama dan banyak subtugas. Kami mendukung penuh dan meyakini implementasi strategi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan," tuturnya.
Pada 10 Februari, Roscosmos mengatakan kepada TASS bahwa Rusia dan Turki sedang dalam pembicaraan tentang perjanjian antar-pemerintah bilateral untuk mengembangkan kerja sama di luar angkasa.
Roscosmos mengharapkan Turki untuk menyajikan proposal kerja sama luar angkasa tertentu, termasuk misi luar angkasa astronot Turki.***