Serangan Anti-Asia di AS Kembali Munculkan Korban, Perut Wanita 65 Tahun Ini Dipukul dan Ditendang

- 1 April 2021, 11:50 WIB
Aksi Stop Asian Hate di AS. Wanita lansia 65 tahun menjadi korban terbaru serangan anti-Asia di AS.*
Aksi Stop Asian Hate di AS. Wanita lansia 65 tahun menjadi korban terbaru serangan anti-Asia di AS.* /Reuters/Shannon Stapleton

PR CIREBON – Serangan rasisme anti-Asia yang semakin meningkat di Amerika Serikat (AS) kembali memunculkan korban.

Sebelumnya, WNI di AS sempat menjadi korban serangan rasisme anti-Asia, di mana mereka dipukul orang tidak dikenal di stasiun kereta.

Baru-baru ini di New York, AS, serangan rasisme anti-Asia kembali terjadi dengan korban wanita lanjut usia (lansia).

Baca Juga: Jelang Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Desainer Ungkap Baju yang Akan Dikenakan Pengantin

Wanita Amerika keturunan Asia itu dipukuli secara brutal oleh seorang pria, kemudian ditendang dan dibiarkan oleh para saksi yang hanya berdiri melihatnya.

Awalnya, wanita berusia 65 tahun tengah berjalan menuju gereja, ketika tiba-tiba pria tak dikenal mendatanginya dan menendang perutnya hingga ia terjatuh.

Sebagaimana diberitakan di PR Pangandaran dalam artikel "Anti-Asia, Pria AS Pukul Brutal Wanita 65 Tahun Saat Akan Pergi ke Gereja" pria itu kemudian menginjak wajah wanita Asia beberapa kali sambil melontarkan pernyataan anti-Asia lalu kemudian berlalu pergi.

Baca Juga: Soal Permintaan Uang Ratusan Juta pada Rizky Febian, Kuasa Hukum Teddy: Amanah Harus Disampaikan

"Pria itu mengatakan ‘Anda tidak pantas berada di sini’," kata Jo-Ann Yoo, dari Federasi Asia Amerika pada rapat umum dikutip pada Rabu, 31 Maret 2021.

Wanita itu sempat dirawat di rumah sakit dengan luka serius di kepala dan kakinya menurut keterangan polisi.

Menurut situs web real estate Street Easy, Organisasi Brodsky adalah pengembang properti dan pengelola gedung tempat insiden itu terjadi.

Baca Juga: Anak Pertama Irwansyah dan Zaskia Sungkar Telah Lahir, Shireen Sungkar Ungkap Harapan bagi Keponakan

Di akun Instagram Brodsky memberikan keterangan bahwa mereka mengetahui insiden tersebut dan staf yang menyaksikan akan ditangguhkan menunggu hasil penyelidikan.

Presiden Manhattan Borough Gail Brewer mengatakan bahwa pemilik Organisasi Brodsky, Dan Brodsky, telah berjanji untuk membantu.

Dia mengatakan sangat kesal dan bersedia memberikan uang berapapun untuk menangkap tersangka.

Baca Juga: Luqman Hakim Dorong Kolaborasi Atasi Terorisme, Sebut Aksi Teror Mabes Polri Bukan yang Terakhir

Gugus Tugas Kejahatan Kebencian NYPD sedang menyelidiki insiden tersebut dan telah meminta siapa pun yang memiliki informasi untuk menghubungi mereka.

Selain itu, polisi juga memasang selebaran foto tersangka di beberapa tempat setelah serangan terhadap wanita Asia terjadi.

Wali Kota New York Bill de Blasio menyebut video serangan itu menjijikkan dan keterlaluan serta tidak dapat diterima.

Baca Juga: Ramalan Pembacaan Kartu Tarot Bulanan, 1-30 April 2021: Scorpio Kembali ke Titik Awal

“Saya tidak peduli siapa Anda, saya tidak peduli apa yang Anda lakukan, Anda harus membantu sesama warga New York,” kata de Blasio saat jumpa pers.

“Jika Anda melihat seseorang diserang, lakukan apapun yang Anda bisa. Ambil tindakan. Sebutkan apa yang terjadi. Pergi dan coba bantu. Segera hubungi bantuan. Hubungi 911.

"Ini adalah sesuatu di mana kita semua harus menjadi bagian dari solusi. Kita tidak bisa hanya berdiri dan menonton tindakan keji terjadi,” lanjutnya.*** (Mela Puspita/PR Pangandaran)

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah